Home Milenial Revitalisasi SMK Sesuai Dengan Arahan Link n Match Presiden

Revitalisasi SMK Sesuai Dengan Arahan Link n Match Presiden

Jakarta, Gatra.com - Dalam mengembangkan program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak lama, Direktur Pembinaan SMK (PSMK) Kemendikbud, M. Bakrun mengatakan bahwa revitalisasi tersebut pertama-tama harus menyasar pada revitalisasi kurikulum.

Bakrun menjelaskan bahwa spektrum revitalisasi kurikulum dan program keahlian sudah dilakukan sejak 2017 lalu. Revitalisasi tersebut sampai saat ini diakui Bakrun sudah menelurkan 146 program kompetensi keahlian sesuai dengan program yang mengikuti perkembangan jaman, khususnya pada era Revolusi Indurstri 4.0.

"Dari situ apakah kami sudah mengantisipasi kurikulum yang akan datang? Waktu itu kita desain sesuai dengan perkembangan yang semestinya. Misalnya saja kita bicara tentang animasi, tentang kuliner, film, Megatronik, teknologi informasi. Itu semua kompetensi keahlian kan sudah ada di situ, hasil desain kami pada perkembangan tadi," ujar Bakrun kepada Gatra.com, Minggu (17/11)

Kemudian menurut Bakrun, jika ingin kita bicara tentang revitalisasi, maka yang harus menjadi perhatian juga pada revitalisasi, adalah revitalisasi sistem kerjasama kita baik melalui dunia usaha, industri maupun, lembaga terkait. Hal ini penting dalam rangka industri dapat menyerap sumberdaya manusia khususnya lulusan SMK yang telah didorong untuk siap menghadapi dunia kerja.

"Yang dulu mungkin kita kerjasama dengan industri itu masih ada praktek kerja industri, Nah kita mestinya yang direvitalisasi adalah kerjasama industri sampai bagaimana industri menerima lulusan SMK. Mungkin yang dimaksud dengan Pak Presiden juga, ini yang disampaikan dari cara eksekusi sampai akhir. Tidak hanya dalam proses send tapi delivernya juga. Sehingga proses kerjasama industrinya pastinya juga sampai penggunaan tamatan kita," Imbuh Bakrun.

Untuk itu, Bakrun mengatakan bahwa sejatinya permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kemendikbud agar terus mendorong link and match dalam pembelajaran SMK sejatinya sudah dari awal dijalankan. Namun, Bakrun selaku Direktur PSMK Kemendikbud siap mengakselerasikan hal tersebut sesuai dengan visi dan misi Jokowi.

"Ya kalau link and match kan sejak awal sudah. Saat kita bicara tentang penyelesaian penyesuaian kurikulum, kita sudah bicara link and match. Sehingga apa yang diperlukan oleh industri ini akan dipelajari di sekolah meskipun bahwa tidak secepat perkembangan industri itu bisa diikuti oleh sekolah, tapi kami terus dorong itu. Agar sesuai dengan visi pemerintah," pungkasnya.

209