Padang, Gatra.com - Sempat ingin berbicara bagaimana kanker kulit merenggut penglihatan anak sulungnya, Aina Talita (3), air mata Adi Syahputra sudah tak terbendung. Dengan suara gemetaran dan terbata-bata, Adi ingin berbicara tetapi kembali diurungkan. Bapak tiga anak ini menyeka air mata dengan kedua tangannya, lalu diam dan meminta dokter untuk mewakilinya.
Ditemui di RSUP M. Djamil, Padang, Senin (2/12), Adi sangat sedih buah cintanya dengan Zatris Melinda diagnosa menderita kanker kulit stadium lanjut. Benjolan di bawah mata Aina yang sebelumnya hanya sebesar ibu jari, semakin membesar setiap harinya.
Hingga akhirnya ia dan keluarga memutuskan untuk membawanya berobat ke Pukesmas terdekat pada Juli 2019, namun dirujuk ke Rumah Sakit Padangpariaman. Bolak-balik ia dan keluarga membawa Aina berobat, hingga beberapa bulan setelahnya dirujuk ke RSUP M. Djamil.
Baca Juga: Digerogoti Tumor, Seniman Melayu Jambi Meninggal Dunia
Kanker kulit yang diidap Aina tergolong dalam tumor ganas yang sudah menyebar pada matanya. Sel kanker telah menggerogoti jaringan mata sebelah kiri, dan menyebabkan balita 3 tahun ini harus kehilangan penglihatan untuk selamanya.
Kini Aina dirawat secara intensif di RSUP M. Djamil Padang sejak Sabtu (30/11) dan dijadwal untuk dioperasi dalam waktu dekat. Namun kondisi Aina saat ini sangat lemah dan rentan, dengan tingkat Hemoglobin (Hb) berada pada angka 4,6 saja. Sementara kondisi pasien untuk bisa dioperasi, kadar Hb harus berada di atas angka 10.
Hanya bekerja sebagai guru honorer di SDN 06 Kampung Dalam, Padangpariaman, Adi kesulitan untuk biaya transportasi dan biaya bolak-bolik ke rumah sakit selama pengobatan. Meskipun biaya pengobatan Aina sudah ditanggung JKN-KIS BPJS Kesehatan, tetap saja Adi masih terbebani untuk kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Ketua PASI Jateng Wafat Kena Kanker Tulang Kenali Gejalanya
Selama pengobatan, Adi harus meninggalkan istri dan kedua anaknya yang masih berumur 2 tahun dan lima bulan di kampung halaman. Adi sangat membutuhkan bantuan dan donasi dari tangan dermawan. Bagi yang ingin menyalurkan bantuan bisa langsung dikirim ke rekening BRI atas nama Adi Syahputra, dengan nomor rekening 5487 01 0016 5353 4.
Ketua Tim Dokter yang menangani penyakit Aina, dr. Daan Kamri, Sp.B (K) Onk, mengatakan, pasien akan dioperasi setelah adanya peningkatan pada Hb Aina menjadi 10 ke atas. Tujuannya, agar tidak menimbulkan infeksi dan permasalahan lain pasca operasi. "Setelah kondisi Aina memungkinkan untuk operasi, kami akan langsung mengambil tindakan," ujar Daan kepada awak media di Padang.
Daan menyebutkan, pembedahan dilakukan untuk mengangkat sel kanker keseluruhan. Tim dokter juga akan melakukan rekonstruksi atau penutupan kembali pada bagian mata. Aina juga dikemoterapi, untuk memperlambat dan membunuh sel-sel kanker. Sedangkan untuk penanganan pasien, RSUP M. Djamil membentuk ahli yang terdiri dari beberapa spesialis dan ahli bedah, diantaranya bedah tumor, spesialis mata, bedah plastik, bedah anak, dan animea.
Baca Juga: Pentingnya Asupan Nutrisi Bagi Pasien Penderita Kanker
Untuk proses penyembuhan Aina, tim dokter memperkirakan butuh waktu yang cukup lama dan panjang. Karena operasi pengangkatan sel kanker tersebut tidak bisa hanya dilakukan sekali saja. Pihak dokter akan mengoperasi Aina sebanyak dua kali, agar sel-sel kanker benar-benar bersih dan tidak menyebar ke organ lainnya.
"Kemungkinan besar pasien akan kehilangan penglihatan sebelah kiri, karena bola matanya sudah dipenuhi sel kanker," ucapnya lagi.
Direktur RSUP M. Djamil, dr. Yusirwan berharap operasi Aina berjalan lancar, serta adanya donatur untuk meringankan beban keluarga selama bolak-balik rumah sakit.