Siak, Gatra.com - Angka kejahatan di wilayah Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak meningkat tajam. Ironisnya, pelaku kebanyakan anak putus sekolah.
"Kasus narkoba yang paling menonjol. Disusul Curanmor, Curas dan Curat," kata Kapolsek Tualang Kompol Pribadi, kepada Gatra.com, Sabtu (28/12).
Pribadi kemudian merinci, tahun ini, kasus narkoba yang ditangani Polsek Tualang mencapai 19 kasus, naik 25 persen dibanding tahun lalu yang hanya 12 kasus. Curanmor, tahun lalu hanya 25 kasus, tahun ini 32 kasus.
"Kalau kasus pencurian dengan kekerasan naik 5 persen. Sementara Curat naik 6 persen dibanding tahun lalu," Pribadi mengurai.
Soal kasus narkoba tadi kata Pribadi, rata-rata pelaku yang ditangkap tahun ini adalah anak putus sekolah dan pengangguran.
"Yang banyak itu putus sekolah di SMP. Mereka rata-rata menjadi kurir. Ada juga bandar, tapi kecil-kecilan. Sebagian kasus narkoba ini sudah masuk proses persidangan," katanya.
Lantaran yang terpapar narkoba ini adalah anak putus sekolah, Polsek Tualang pun berusaha sesering mungkin melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait bahaya narkoba tadi.
"Kegiatan itu rutin kita lakukan supaya anak didik tidak terhasut untuk menjadi pengedar atau kurir narkoba. Lantas, sering juga kita lakukan razia. Itu semua kita lakukan untuk memberangus peredaran narkoba tadi. Kami sangat berharap masyarakat khususnya para orang tua, ikut berperan menghambat laju peredaran narkoba ini" pintanya.
Kecamatan Tualang adalah wilayah paling padat penduduk di Kabupaten Siak setelah Kandis. Data penduduk per 31 Desember 2018, penduduk di Tualang sudah mencapai 120 ribu jiwa dari total penduduk Kabupaten Siak sekitar 477.670 jiwa.
Di kawasan ini juga bertengger pabrik bubur kertas dan kerta milik group Asia Pulp anda Paper (APP), PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP).
Reporter: Sahril Ramadana