Home Ekonomi Embung Picu Wisata dan Hasil Pertanian Menggelembung

Embung Picu Wisata dan Hasil Pertanian Menggelembung

Cilacap, Gatra.com – Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap menilai keberadaan embung mampu mendongkrak produktivitas pertanian, peternakan dan perikanan. Selain itu, keberadaan embung juga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Koordinator Penyuluh Pertanian di Kabupaten Cilacap, Surur Hidayat mengatakan salah satu embung yang terbangun baru-baru ini berada di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, Cilacap.

Di desa ini embung mampu menopang kebutuhan pengairan saat musim kemarau. Embung ini mulai beroperasi pada akhir 2019 dengan anggaran sebesar Rp6,1 miliar. Keberadaan embung membuat petani berani memperluas skala pertanian atau perikanan. Sebab, ada jaminan kecukupan air pada musim kemarau. “Embung ini juga menjadi suplai air baku untuk masyarakat. Karena embungnya berada di pegunungan dengan air yang masih murni,” ucapnya, 30/1.

Dia mencontohkan, Limbangan punya sentra durian seluas lima hektare. Tahun ini sentra durian akan diperluas menjadi tujuh hektare dengan jaminan kecukupan air. “Tahun 2021 nanti akan ditambah dua hektare,” katanya.

Menurut dia, wisata agro yang kini sedang dikembangkan juga bisa menjadi satu paket dengan ekowiosata embung dan Curug Bandung yang juga terdapat di desa ini. Dengan begitu, dampak kunjungan wisatawan ke sentra durian bisa lebih luas dengan paket wisata tersebut.

Di luar itu, pertanian dan perikanan di Desa Limbangan juga bisa menjadi wisata minat khusus. Terlebih, kini semakin jarang ada perkebunan buah atau sentra pembibitan skala besar dan diusahakan secara luas oleh masyarakat. “Embung ini multiefek. Di satu sisi, embung bisa menjadi suplai air. Dampak lainnya adalah pariwisata,” ucapnya.

287