Siak, Gatra.com - Manajemen PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang Kabupaten Siak membantah kalau sejumlah tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan itu dikarantina setelah kembali dari negaranya usai merayakan Imlek.
"Tidak ada dikarantina. Kabar itu tidak benar," kata juru bicara PT IKPP, Armadi, kepada Gatra.com, Kamis (6/2).
Armadi malah menyebut kalau omongan yang berhembus itu terlampau dilebih-lebihkan di saat pemerintah sedang bekerja ekstra mengantisipasi virus corona masuk ke Indonesia.
"Kasus virus ini kan sudah jadi pusat perhatian. Saya rasa, ada baiknya kita sama-sama membikin kabar baik lah," pintanya.
Sebab kata Armadi, hingga kini sejumlah TKA asal Cina yang bekerja di pabrik bubur kertas Asia Pulp And Paper (APP) Group itu, tetap bekerja seperti biasa usai balik dari negara mereka.
"Mereka ada di pabrik. Seperti biasa lah, bekerja. Kalau saat pulang dari negaranya kesehatan mereka diperiksa, itu saya tidak tahu. Sebab saya juga sudah dua minggu di Jakarta. Tapi kalau dikarantina, saya pastikan tidak ada TKA kita yang dikarantina," tegasnya.
Rabu (5/2) lalu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Siak, Amin Budiyadi menyebut, sejumlah TKA Asal China yang bekerja di PT IKPP dikarantina pasca balik mudik Imlek.
Pemeriksaan secara intensif itu dilakukan sesuai instruksi Kementerian Kesehatan RI untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona ke Indonesia.
Tapi Amin tidak merinci secara detail berapa jumlah TKA PT IKPP yang dikarantina dan berapa yang pulang kampung merayakan Imlek.
Dan dia juga memastikan kalau TKA yang bekerja di pabrik yang berdiri di Perawang Kecamatan Tualang itu tidak ada yang terjangkit Virus Corona.
"Laporan yang masuk ke saya, hingga saat ini tak ada TKA PT IKPP yang terkena virus itu. Walau begitu, mereka belum bisa masuk pabrik sebelum tim dokter memperbolehkan," kata Amin.
Reporter: Sahril Ramadana