Jakarta, Gatra.com - Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Al Rahab mengatakan, buku saku panduan HAM yang diinisiasikan pihaknya ke Polri akan dibagikan ke lebih dari 400 ribu personel kepolisian.

Awalnya, Amir menjelaskan, tujuan pembuatan buku saku itu agar Polri bisa membumikan HAM dalam bertugas. Buku itu nantinya akan berisi pedoman perilaku aparat dalam bertugas terutama saat bersentuhan dengan masyarakat.

"Apakah demonstrasi, apakah dengan problem-problem yang muncul dengan masyarakat. Sehingga, polisinya lebih semakin ramah dengan HAM dalam pelaksanaan operasional mereka, pada penegakan hukum," kata Amir di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/2).

Amiruddin mengakui, memang sebelumnya sudah ada buku saku terkait hal itu. Akan tetapi, buku saku tersebut tidak bisa menjagkau seluruh anggota kepolisian, khususnya jajaran paling bawah.

"Makanya kita butuh buku saku itu supaya yang operasi di bawah, yang mengomandoi di bawahnya memiliki pedoman. Kalau diceramahin saja kan dia lupa," katanya.

Rencananya, buku itu akan dibagikan ke seluruh personel kepolisian yang berjumlah lebih dari 400 ribu personel. Amir menyebut, dana pencetakan buku sebanyak itu akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ya belum (dibagi semuanya) juga, kan 400rb lebih nih anggota polisi, belum juga menjangkau semuanya. Mungkin ini nanti bisa lebih banyak lagi. Nanti kita lihat siapa yang mau nyetak (buku sakunya). Itu soal anggaran APBNnya," pungkasnya.