Home Hukum Sri Puguh Utami akan Dilantik jadi Kabalitbang HAM

Sri Puguh Utami akan Dilantik jadi Kabalitbang HAM

Jakarta, Gatra.com - Sri Puguh Budi Utami akan dilantik menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kabalitbang HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

"Betul, iya katanya dilantik jam 4 [16.00]. Kepresnya sudah ada . Saya dilantik jadi Kabalitbang Hukum dan HAM," kata Sri dalam acara Media Gathering "Kolaborasi, Dukung Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020" di kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Jakarta, Kamis (27/2).

Sri membenarkan telah menerima surat keputusan (SK) pengangkatannya sebagai orang nomor satu di Balitbang HAM baru pada Rabu kemarin (26/2). Namun hari ini masih menjalakan tugas sebagai Dirjen PAS.

"Kemarin baru saya terima dan ini tadi saya masih melaksanakan tugas menerima tamu dari UNO City, undangan untuk konverensi di Juni nanti di New York," ujarnya.

Sedangkan saat ditanya alasan penggantianya sebagai Dirjen PAS dan mendapuk jabatan baru, Sri mengatakan, untuk penyegaran organisasi. "Penyegaran saja, biar lebih optimal, pasti untuk kinerja yang lebih bagus," ujarnya.

Sedangkan saat disinggung siapa sosok yang akan menggantikannya sebagai Dirjen PAS, Sri menjawab belum ada, termasuk apakah akan ditunjuk Plt atau Plh.

"Nanti belum ada yang tahu ini, yang tau baru saya saja bahwa saya diganti gitu aja," ujarnya. Ia menambahkan bahwa penggantian ini bukan soal kinerja belum maksimal.

"Enggak gitu, agak lebih speed up. Kita punya slogan, punya speed up berprestasi, bersih, melayani, itu sebenarnya semangatnya," kata dia.

Sedangkan ketika wartawan menanyakan soal harapan terhadap penggantinya di Dirjen PAS, Sri menyampaikan bahwa siapapun yang akan mendapuk jabatan ini, tentunya sudah punya program.

"Kami sudah menetapkan dalam putusan Dirjen Tahun 2020 yang ingin kami sukseskan mudah-mudahan ini tetap menjadi prioritas untuk dikawal sebagaimana tadi saya sampaikan [Speed up Berprestasi Pemasyarakatan PASTI Bersih Melayani]. Bahwa tahapan ini sudah jalan," katanya.

Menurut Sri, pencapaian dari akselerasi tersebut sudah ada 15 resolusi. "Contoh, misalkan Pokmas sudah selesai Prinas 5 Pokmas. Yang hadir luar biasa banyak dengan program-program yang sudah diintegrasikan. Misalnya barat, apa ini bisa dijadikan sebagai sumber daya yang memberikan support," katanya.

321

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR