Toba, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Toba menepis adanya isu warga DKI Jakarta berinisial RM meninggal karena Covid -19. Isu ini sempat meresahkan warga Desa Gasaribu, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatra Utara beberapa hari belakangan ini.

Diketahui, RM sempat datang ke Desa Gasaribu, pada tanggal 11 Maret 2020 lalu. Kedatanganya dalam rangka acara mengebumikan jasad suaminya di desa kampung halaman almarhum suaminya.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kabupaten Toba dr.Juliwan Hutapea menjelaskan, bahwa warga inisial RM datang pada tanggal 10 Maret 2020 kemudian kembali ke Jakarta tanggal 15 Maret 2020.

"Ada keresahan di masyarakat di desa itu karena ibu RM ini meninggal pada tanggal 28 Maret 2020. Terlepas apa penyakitnya dari kewaspadaan kita untuk masyarakat tidak perlu ragu ataupun panik karena ibu itu hadir di Desa Gasaribu tanggal 10 Maret," jelasnya.

Juliwan juga menyampaikan, dengan rentang waktu tersebut sudah melewati 14 hari masa inkubasi. Kata dia, kalaupun seandainya penyakit yang seperti kita takutkan sekarang sesudah 14 hari, yakni tanggal 24 tentu sudah ada gejala-gejala orang yang kontak terhadap RM di sana," terangnya.

Disampaikanya, pihaknya sudah bekerjasama dengan Polsek Laguboti sudah mengimbau masyarakat di Desa Gasaribu untuk tetap tenang. Jika ditemukan ada gejala-gejala demam atau flu batuk batuk pilek, warga diminta segera memeriksakan diri kepada petugas kesehatan.

"Jadi saya harapkan masyarakat di Desa Gasaribu tidak perlu panik, dari masa inkubasinya tidak akan mungkin ada gejala .Tapi tetap kita sarankan masyarakat tetap isolasi mandiri, ya tetap di rumah saja," imbau Kepala Dinas Kesehatan Toba.