Bukittinggi, Gatra.com - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) siap melepas kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun diganti dengan tatanan hidup kenormalan baru atau new normal yang menerapkan protokol kesehatan.

Pemerintah setempat optimis menjadi daerah percontohan penerapan normal baru tersebut. Secara bertahap, dengan memulihkan kembali perekonomian, yakni membuka kembali semua objek wisata, perhotelan, pasar, sekolah, serta tempat ibadah dengan peraturan protokol kesehatan.

"Kalau PSBB dilanjutkan, ekonomi bisa mati. Apalagi kehidupan warga Bukittinggi hanya pariwisata dan perdagangan," kata Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias pada Rabu (27/5) malam.

Keinginan Bukittinggi lepas dari PSBB tersebut, seiring dengan adanya kebijakan Pemerintah Pusat yang akan menurunkan personel pendisiplinan dari TNI-Polri ke Sumbar. Kendati begitu, Pemko Bukittinggi harus melengkapi dan mematangkan segala kajian yang diperlukan dalam penerapan normal baru nanti.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menuturkan, pihaknya mengapresiasi Pemko Bukittinggi yang ingin keluar dari PSBB. Apalagi, kota wisata tersebut dinilai berhasil memutuskan rantai kasus positif Covid-19. Terbukti, kini kasus di Bukittinggi mulai melandai, bahkan tidak ada lagi kasus baru positif COVID-19.

"Dengan upaya gencarnya pelacakan selama ini, kini di Bukittinggi tidak ada lagi kasus baru. Kalau nanti diterapkan normal baru, kita harap bisa jadi contoh," imbuh Nasrul.