Home Politik Pengunduran Dirinya Ditolak, Ini Kata Achmad Purnomo

Pengunduran Dirinya Ditolak, Ini Kata Achmad Purnomo

Solo, Gatra.com–Pengunduran diri bakal calon wali kota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Achmad Purnomo ditolak. Sehingga dia tetap bakal menunggu rekomendasi dari DPP PDIP untuk menjadi calon wali kota Solo dan bersaing dengan Gibran Rakabuming Raka.

Saat ditemui di kediamannya, Purnomo menyatakan tidak tahu menahu adanya konsolidasi antara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Solo. Namun dirinya tidak bisa menolak jika keputusan partai menyatakan bahwa dirinya harus tetap maju.

”Mestinya memang saya diberitahu secara resmi terkait pengunduran diri ini. saya tetap ingin tahu alasan pertimbangan penolakan ini. Sebagai kader saya harus tahu alasannya,” ucapnya saat ditemui di kediamannya di Jalan Bhayangkara nomor 23, Panularan, Laweyan, Solo, Minggu (7/6).

Terkait langkah selanjutnya, Purnomo hanya bisa menerima keputusan dari DPC PDIP ini. Sebagai petugas partai dirinya tetap harus melaksanakan perintah ataupun instruksi dari partai. ”Saya harus terima dengan semangat. Bagaimanapun juga saya ini kan kader dan petugas partai,” ucapnya.

Pasca adanya keputusan penolakan surat pengunduran diri Achmad Purnomo ini, dirinya belum berkomunikasi dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Namun selama ini surat pengunduran diri dari Purnomo ditujukan pada ketua DPC. ”Surat saya tujukan pada ketua DPC, tapi sampai saat ini saya belum komunikasi dengan pak Rudy,” ucapnya.

Untuk itu saat ini Purnomo masih menunggu surat resmi dari DPC PDIP terkait penolakan pengunduran dirinya. ”Saya tetap menunggu jawaban resminya,”ucapnya.

Achmad Purnomo bersama dengan Teguh Prakosa diusulkan oleh DPC PDIP Solo sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk mendapat rekomendasi dari PDIP pusat. Keduanya bersaing dengan putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Namun karena kondisi pandemic Covid-19 yang tengah melanda Negara Indonesia, Purnomo merasa tidak setuju jika Pilkada tetap dilangsungkan pada bulan Desember mendatang. Sehingga pekan lalu Purnomo menyampaikan surat pengunduran dirinya ke DPC PDIP Solo. ”Saya nggak sampai hati kalau Pilkada tetap Desember. Apalagi harus ketemu masyarakat (kampanye) di tengah kondisi semacam ini,” ucapnya.

303