Home Politik Loncat dari Matahari Putih ke Moncong Putih, PAN PAW Mahdan

Loncat dari Matahari Putih ke Moncong Putih, PAN PAW Mahdan

Batanghari, Gatra.com - Sekretaris DPD PAN Kabupaten Batanghari, Jambi, Sasmi Irawan mengatakan, proses Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Batanghari M Mahdan menunggu surat sekretariat.

Mahdan harus angkat kaki dari gedung DPRD Batanghari setelah dia memilih meloncat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). PAN merupakan partai politik kedua Mahdan setelah Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB). Dengan loncat ke PDIP, Mahdan tiga kali loncat partai.

"DPD PAN Batanghari akan melakukan proses PAW Mahdan apabila sudah ada surat dari Sekretariat DPRD. Efek arus bawah ketika Mahdan meninggalkan PAN sedikit banyak pasti ada. Kalau dibilang tidak ada, bohong," ucap Sasmi kepada Gatra.com di Rumah PAN Batanghari, Selasa (11/8).

Komunitas politik DPD PAN Batanghari dan Mahdan masih terjalin. Setiap rapat resmi internal, kata Sasmi, bagian Sekretaris PAN selalu mengundang Mahdan. Mahdan kerap berhalangan hadir memenuhi undangan, meski demikian dia tetap konfirmasi. "Kalau hari ini pun dia juga tidak ada memberi tahu akan menghadiri acara di PDIP," ujar Sasmi.

Peraih suara terbanyak setelah Mahdan adalah Salim. Secara struktur kepengurusan partai, kata Sasmi, Salim terdaftar pada DPW PAN Provinsi Jambi. Jika bercermin dari perolehan suara, barang tentu Salim adalah orang yang akan duduk manis di kursi empuk Mahdan. "Tentu yang menilai aktif atau tidak serta kinerja beliau (Salim) adalah DPW PAN. Cuma pemilihan legislatif kemarin Salim terdaftar sebagai caleg PAN DPRD Kabupaten Batanghari," katanya.

Sasmi tak menampik ada kader atau simpatisan PAN masih mengidolakan Mahdan meski tak lagi berada dalam keluarga besar partai berlambang matahari putih ini. Menurut dia efeknya tak terlalu besar. "Karena saya meyakini kader PAN disaat putusan partai turun, kewajiban mereka menjalani putusan itu. Apabila tidak menjalani putusan partai, pasti mereka tahu konsekuensinya. Saya rasa tidak ada masalah," ucapnya.

DPD PAN Batanghari sama sekali tak pernah mengendus rencana Mahdan akan menjadi kader PDIP, karena itu ranah pribadi. Tiba waktu Mahdan ingin mencalonkan diri merupakan hak pribadi. "Apalagi ketika dia tidak dapat rekomendasi PAN, tentu akan mencari partai lain untuk melengkapi syarat pencalonan beliau," katanya.

Mahdan memiliki jabatan Majelis Penasihat Partai (MPP) DPD PAN Batanghari dalam struktur kepengurusan partai politik. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Batanghari periode 2014-2019 bergabung pada masa kepengurusan Sinwan.

"Mahdan sebelumnya kader PKPB. Setelah berhenti kemudian nyaleg di PAN 2014 dan berhasil. Pada waktu itu Sinwan menjabat Bupati Batanghari sekaligus Ketua DPD PAN Batanghari hingga sampai proses pencalonan legislatif 2019. Itu status kader Mahdan dari PKPB ke PAN," ucapnya.

Sinwan mencoba peruntungan maju sebagai Wakil Bupati Batanghari berpasangan dengan Abdul Fattah. Usaha dan doa Sinwan berbuah manis. Mahdan akhirnya terpilih sebagai PAW abang iparnya.

4146