Jakarta, Gatra.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara mengatakan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) menerima titipan pagu anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN), khusus klaster perlindungan sosial, sebesar Rp128 triliun. Sejauh ini, kata Juliari, realisasi penyerapan anggaran PEN di Kemensos mencetak presentase tertinggi.
Juliari menuturkan, per 26 November 2020, telah tercapai realisasi sebesar Rp121,2 triliun atau sebesar 95% dari total anggaran PEN yang ada di Kemensos. "Hal ini menunjukkan kontribusi Kemensos dalam PEN berdampak signifikan dalam perputaran roda perekonomian," kata Juliari pada sambutan di gelaran Gatra Award 2020 bertajuk "Prakarasa untuk Negeri", Selasa (1/12).
Selain itu, berbagai bantuan sosial (bansos) yang disalurkan Kemensos selama ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan dasar masyarakat selama pandemi. Dengan harapan, bansos tersebut mengurangi pengeluaran masyarakat terdampak.
Agar lebih efektif dan cepat, Juliari menjelaskan bahwa Kemensos terus melakukan inovasi untuk menyederhanakan prosedur penyaluran. Contohnya, kata Juliari, seperti pada program keluarga harapan, para keluarga penerima manfaat (KPM) menerima pencairan setiap bulan dari yang sebelumnya setiap tiga bulan.
"Contoh lainnya, di bansos tunai, kami menginstruksikan mitra kami, yakni Pos Indonesia untuk melakukan perpanjangan waktu buka loket dan memperbanyak jumlah loker sehingga banyak KPM yang terlayani," ujarnya.
Juliari menambahkan, Kemensos juga membuka layanan ke komunitas dan melakukan penyaluran di balai desa, kantor kelurahan, sekolah, dan sebagainya. "Kami juga melakukan penyaluran langsung ke rumah para KPM untuk lansia atau yang sedang sakit," ujarnya.