Sukoharjo, Gatra.com- Menjelang pemungutan suara Pilkada 2020, Badan Pengawas Pemilihan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo kembali memutakhirkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020. Hasilnya, secara menyeluruh, kerawanan pilkada meningkat. 

Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto mengatakan, menjelang pemungutan suara pada Rabu (9/12), Bawaslu Sukoharjo mencatat ada 649 tempat pemungutan suara (TPS) rawan. 

Berdasarkan hasil analisis Bawaslu, peningkatan jumlah daerah dengan kerawanan tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya 196 TPS yang lokasinya berdekatan dengan posko kemenangan atau relawan pasangan calon. Dan 62 TPS lokasinya berada di sekitar rumah sakit universitas lapas atau rumah susun.

"Di 315 TPS banyak yang perantauan, itu juga potensi rawan. Kita temukan di Sukoharjo bagian selatan," katanya Senin (7/12).

Selain itu, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, Bawaslu Sukoharjo juga mencatat ada 13 TPS yang rawan banjir, yakni di daerah Kecamatan Grogol.

"Ini analisa pengawas TPS, dan ini menjadi kita untuk mengambil kebijakan, setiap TPS strateginya berbeda, sehingga menyesuaikan dengan kondisi masing-masing," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, pada pengamanan nanti, sebanyak 1.030 personil gabungan dari Polri TNI serta 3.550 Linmas dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan di 1.775 TPS. Dengan rincian 20 linmas 2 personil polri dan 1 personil TNI mengawasi 7-10 TPS.