Home Kesehatan Ini Cara Pemkab Demak Maksimalkan Program Vaksinasi

Ini Cara Pemkab Demak Maksimalkan Program Vaksinasi

Demak, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah terus kebut program vaksinasi seiring melejitnya kasus Covid-19 di kabupaten berjuluk Kota Wali. Sasaran utamanya adalah warga lanjut usia (Lansia) lantaran rawan terinfeksi. Selain itu edukasi ekstra juga digalakkan menyusul banyaknya hoaks, sehingga masyarakat enggan divaksin.
 
Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Demak, Subandi mengatakan, ada sebanyak empat pos terpusat untuk percepatan vaksinasi yang digelar 20-30 Juni ini. Masing-masing berada di Pendopo Kabupaten Demak, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), RSUD Sultan Fatah, dan Karanganyar. 
 
"Hingga hari ini kita terus melakukan percepatan vaksinasi selama 9 hari, dengan menyasar usia Lansia. Jadi vaksinasi di desa tetap berjalan, kemudian kita tambah proses vaksinasi di empat pos terpusat," ujarnya di Pendopo Kabupaten Demak, Sabtu (26/6).
 
Target vaksinasi sendiri untuk warga berusia 60 tahun ke atas, disebutkannya mencapai 2.500 orang per hari. Dan, jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang dilibatkan untuk vaksinasi tersebut mencapai 580 nakes.
 
"Kita target perhari sekitar 2.500, atau perwakilan setiap desa 10 orang. Jadi 249 desa dan kelurahan dikalikan 10. Namun yang sudah berjalan ini perharinya yang hadir vaksin sekitar 1.600 orang," jelasnya.
 
Sementara untuk jumlah nakes yang terlibat dalam vaksinasi ada dari 27 puskesmas dan dua rumah sakit di Demak, yakni RSUD Sultan Fatah dan RSI NU. Di mana setiap puskesmas dan rumah sakit mengirimkan sekitar 15-20 nakes. 
 
Terkait kendala vaksinasi lansia dikarenakan ketakutan lansia terhadap efek samping vaksinasi, ia menyampaikan bahwa hal itu memang terjadi. Namun dengan sosialisasi yang masif dari perangkat desa dan sejumlah pihak, perlahan mulai meningkat lansia yang mau mengikuti program vaksinasi.
 
"Peran serta pralansia dan lansia masih belum maksimal dan sempat rendah, karena takut akan efek sampingnya. Namun setelah diberi sosialisasi bidan desa dan dijemput Perangkat Desa, maka mulai perlahan mengerti dan mau hadir untuk vaksinasi," terangnya.
 
Lansia yang vaksinasi, lanjutnya, mendapatkan fasilitas di mana salah satu fasilitas yang bisa didapatkan warga setelah melaksanakan vaksin, mereka mendapatkan cek kesehatan secara gratis. "Warga bisa memeriksa kadar gula usai mengikuti vaksin," pungkasnya.
2778