Temanggung, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Jawa Tengah dalam sepekan terakhir terus melonjak hingga banyak kabupaten/kota berubah status menjadi kawasan zona merah. Hal itu kemudian menjadi atensi serius Pemkab Temanggung yang wilayahnya dikepung zona merah sehingga tidak mengijinkan adanya kegiatan keramaian.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung, Djoko Prasetyono mengatakan, Kabupaten Temanggung, dalam beberapa pekan terakhir juga terus mengalami peningkatan, namun saat ini masih bertahan dalam zona oranye.

Disebutkan, saat ini ada 557 kasus atau meningkat dari sebelumnya 459 kasus. Sedangkan total kasus ada 5.780, dan yang masih menunggu hasil PCR 1.117. Ia pun meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menularkan Covid-19 dan bisa diganti dengan cara daring.

"Kalau melihat gambar peta Jateng yang beredar, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, hanya tersisa 5 wilayah yang masih zona oranye. Salah satunya adalah Kabupaten Temanggung. Oleh karena itu, kami tak henti-hentinya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya jangan lengah. Jadi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan meningkatkan mobilitas masyarakat tidak diijinkan. Yang diijinkan dengan cara daring (online)," katanya Senin (28/6).

Djoko menuturkan, walaupun Temanggung masuk zona oranye tapi sangat rentan masuk zona merah jika masyarakat lengah. Padahal sebentar lagi akan memasuki panen raya tembakau yang merupakan produk unggulan dan menjadi primadona perekonomian warga Temanggung. Maka ia menegaskan harus dijaga betul kondisi saat ini.

"Kalau ada event baik olahraga, pertunjukkan jangan dilakukan dulu, termasuk kegiatan di fasum milik pemerintah. Misalnya rapat, seminar dan lain sebagainya bisa digelar tapi lewat daring saja. Event yang diijinkan juga event online,"katanya.

Sekda Temanggung Hary Agung Prabowo menuturkan, selain imbauan dalam beberapa pekan terakhir ini, Satgas Covid juga terjun langsung ke lapangan seperti di masyarakat yang menggelar hajatan guna memastikan prokes berjalan dengan baik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo menuturkan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus pihaknya kini telah menyiapkan rumah sakit darurat seperti di BLK Maron dan Wisma Atlet. Namun demikian, diharapkan kasus Covid di Temanggung bisa kembali turun.