Purworejo, Gatra.com - Belasan pengendara motor, mobil dan truk yang melintas di Jalan Purworejo-Jogja, hanya pasrah saat dicegat petugas gabungan. Mereka menyangka akan disuruh putar balik dan dilarang masuk wilayah Purworejo.
Namun rupanya, mereka hanya diajak berhenti sejenak untuk mendoakan warga yang meninggal dalam keadaan positif ataupun probable Covid-19. Juga berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu, kehidupan kembali normal. Doa bersama di tengah jalan dipimpin oleh Katim Pos Penyekatan Bagelen, Iptu Ponijo di Pos Penyekatan Polres Purworejo di Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pukul 10.07 WIB.
"Doa bersama ini adalah ajakan dari Menteri Agama Bapak Yaqut Cholil Qoumas yang dikemas dalam momentum Hening Cipta Indonesia. Digelar serentak pada Hari Sabtu (10/07), pukul 10.07 WIB, selama 60 detik," kata Iptu Ponijo sesudah mengheningkan cipta.
Salah satu pengendara, Nunik warga Kecamatan/Kabupaten Purworejo yang sedang melintas mengaku awalnya kaget saat dihentikan oleh petugas. "Saya kira akan disuruh putar balik, tapi ternyata diajak mengheningkan cipta untuk para korban Covid-19 dan supaya pandemi bisa segera berakhir. Tadi Pak Polisi juga berpesan agar jangan lupa mematuhi prokes, 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun/handsanitizer, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas)," tutur Nunik.
Usai melakukan doa bersama, petugas gabungan Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP kemudian melakukan pencegatan. Bagi pengendara luar kota yang akan menuju arah Purworejo dan tidak bisa menunjukkan surat vaksin atau hasil negatif swab antigen disuruh berputar arah.