Home Regional Layanan Darurat 112 Purworejo Terima Ribuan Telepon Prank, Mulai Minta Uang Hingga Minta Dipandu Isi Token Listrik

Layanan Darurat 112 Purworejo Terima Ribuan Telepon Prank, Mulai Minta Uang Hingga Minta Dipandu Isi Token Listrik

Purworejo, Gatra.com - Selera humor masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memang luar biasa. Terbukti banyak penelepon iseng atau prank yang menghubungi nomor darurat 112.

Menurut Kabid Pengembangan dan Pengelolaan Layanan Kota Cerdas pada Dinas Kominfo Statistik dan Persandian (Kominfostasandi) Rahayu Slamet, nomor darurat 112 berbasis jaringan GSM. Penelepon tidak perlu membayar biaya telepon (pulsa) penerima teleponlah yang membayar, alias gratis.

Sejak dilaunching tahun 2022 hingga kini, telah ribuan penelepon menghubungi layanan darurat 112 milik Pemkab Purworejo tersebut. Berdasar data rekapitulasi milik Dinkominfostasandi, total ada 2.802 panggiln masuk diterima oleh call taker (penerima telepon).

Dari jumlah tersebut sebanyak 1.147 telepon prank, 1.170 telepon ghost (hanya diam), 455 kategori informasi dan yang bemar-benar kejadian hanya 30 penelepon. Rilis yang disampaikan oleh Dinkominfostasandi ini, menjadi viral di aplikasi Tiktok hingga dibahas oleh Dedy Corbuzier.

"Ada penelepon yang tanya bagaimana cara memasukkan token pulsa listrik. Ada juga anak-anak yang meminta uang. Kalau telepon ghost, saat diangkat oleh call taker, penelepon hanya diam. Biasanya nanti akan langsung diblokir oleh sistem selama 24 jam dan nomornya tidak bisa digunakan untuk menghubungi 112," terang Slamet, Jumat (26/07/2024).

Slamet mengimbau agar masyarakat lebih bijak menggunakan nomor layanan darurat 112.

"Saya imbau agar masyarakat lebih bijak memanfaatkan nomor darurat 112, hanya untuk panggilan darurat saja. Karena jika untuk iseng, kasihan nanti penelepon yang benar-benar memberikan info kejadian dan susah masuk line telepon," imbau Slamet.

Salah satu call taker yang bertugas, Wahyu Widayat mengungkapkan, ia pernah menerima telepon iseng dari para bocil (bocah cilik). Namun dengan sabar ia memberikan jawaban atau alternatif ke mana si penelepon harus menghubungi.

"Pernah dapat telepon dari bocil-bocil, dia bilang 'ada ular, ada ular' sambil tertawa-tawa. Kemudian ada juga yang telepon, HPnya terkunci passwordnya lupa. Kalau ada yang seperti itu biasanya saya jawab, dibawa ke konter HP saja," tutur Wahyu.

Sesuai standar, ungkap Wahyu, biasanya butuh waktu 2-3 menit untuk mengangkat telepon hingga disambungkan ke intansi terkait.

Panggilan darurat 112 berkolaborasi dengan BPBD, Satpol PP Damkar dan Dinas Kesehatan. Untuk operator, 112 ada 3 layer, pertama adalah call taker yang berada di Dinkominfostasandi.

Kemudian layer ke-2 adalah dispatcher yang menerima ticketing (permasalahan) berada di masing-masing stake holder. Dispatcher ini yang kemudian akan meneruskan informasi ke layer ke-3 menggunakan HP responder (pelaksana) atau eksekutor di lapangan.

631