Home Ekonomi Pertamina Pasang PLTS Atap di SPBU, Hemat Rp4 Miliar Tagihan Listrik

Pertamina Pasang PLTS Atap di SPBU, Hemat Rp4 Miliar Tagihan Listrik

Jakarta, Gatra.com – Pertamina New Renewable Energy (NRE) berencana memasang instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di 5.000 SPBU dalam beberapa waktu mendatang. Upaya ini merupakan wujud penerapan konsep ‘Green Energy Station’ (GES) yang menyediakan layanan terintegrasi dan lebih ramah lingkungan.

Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan salah satu yang terlihat berbeda pada GES ialah penggunaan PLTS Atap untuk memenuhi kebutuhan listrik. Menurutnya, transisi energi yang sedang dilakukan Pertamina tampak pada wajah SPBU Pertamina yang baru.

“Pertamina mendukung upaya pencapaian net zero emission. SPBU yang selama ini hanya dikenal sebagai tempat untuk mengisi BBM menjadi lebih ramah lingkungan dengan konsep GES, di mana kebutuhan listriknya dipenuhi dengan PLTS,” ungkap Dannif dalam keterangannya, Selasa (14/9).

Dannif memperkirakan pemasangan PLTS di 5.000 SPBU berpotensi menurunkan emisi sebesar 34 ribu ton CO2 per tahun. Selain itu, penggunaan PLTS berpotensi menghemat biaya tagihan listrik hingga Rp1 juta per bulan bagi setiap pemilik SPBU.

“Apabila sebanyak 5.000 SPBU memasang PLTS dengan kapasitas 5 KWp [kilowatt-peak], maka total potensi penghematan yang dihasilkan sekitar Rp4 miliar dalam setahun. PLTS Atap yang dipasang di SPBU memakai sistem on grid, di mana PLTS terintegrasi dengan jaringan penyedia listrik sebagai tempat penyimpanan energi yang dihasilkan dari panas matahari,” imbuhnya.

Dannif menjelaskan, sistem on grid bisa meningkatkan fleksibilitas dan berbagi peran sebagai cadangan pasokan listrik. PLTS sistem on grid juga menggunakan teknologi yang lebih sederhana dibandingkan dengan sistem off grid, sehingga biaya pemasangan dapat lebih kompetitif.

Hasil riset BloombergNEF menunjukkan biaya investasi PLTS turun drastis hingga 90% selama periode tahun 2010–2020. Berkat perkembangan teknologi dan peningkatan skala ekonomi, biaya pemasangan PLTS diproyeksikan akan menjadi kompetitif dibandingkan pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil.

“Tak hanya itu, pengoperasian dan perawatan PLTS Atap relatif mudah. Untuk perawatan, panel surya hanya perlu dibersihkan minimal tiap 6 bulan sekali agar terhindari dari kotoran dan jamur. Aspek HSSE menjadi prioritas utama dalam bisnis Pertamina sehingga proses konstruksi PLTS dipastikan aman,” katanya.

Menurut Dannif, tampilan panel surya yang futuristik bisa memberikan fungsi dekoratif di atap SPBU. Pada beberapa negara dengan pemanfaatan PLTS yang lebih maju, produk panel surya yang beredar tidak hanya memberikan manfaat fungsional tapi juga manfaat dekoratif dengan beberapa pilihan warna yang lebih bervariasi.

532