Home INFO POLRI PON Papua, Selain Kamtibmas Kapolri Ingatkan Pengendalian Covid-19

PON Papua, Selain Kamtibmas Kapolri Ingatkan Pengendalian Covid-19

Jakarta, Gatra.com – Saat memimpin rapat koordinasi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua, pada Rabu (29/09). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, selain menekankan kesiapan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), ia juga menyampaikan strategi pengendalian Covid-19 yang harus tetap dilakukan saat pelaksanaan PON.

Strategi pengendalian itu kata Kapolri diantaranya penegakan protokol kesehatan (Prokes) dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.

"Ketika PON XX Papua dilaksanakan akan ada 25.000 orang yang datang ke Papua. Diperlukan strategi pengendalian agar jangan sampai lonjakan kasus dan menyebarkan Covid-19 ke dalam dan keluar Papua," kata Sigit.

Dengan diterapkannya strategi pengendalian Covid-19, Sigit menyatakan, hal itu akan sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memperbolehkan venue dihadiri sebanyak 25% dengan syarat sudah divaksin dua kali.

"Protokol kesehatan ketat harus terlaksana baik bagi para atlet, pelatih, official, panitia melalui Bubble System, yaitu membatasi interaksi dengan masyarakat di luar penyelenggara PON XX. Tegakan aturan prokes secara humanis baik sebelum, pada saat dan setelah pertandingan," ujar Sigit.

Dengan dilakukannya pengamanan dan strategi pengendalian Covid-19, maka hal itu bisa memberikan efek berganda. PON bisa berjalan aman, lonjakan virus corona tak terjadi dan terciptanya pertumbuhan ekonomi di Papua maupun nasional.

Ditengah pandemi Covid-19 kata Sigit, perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh sebesar 7,07% di kuartal II-2021. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi di Papua yang tumbuh sebesar 13,14% pada kuartal II 2021.

“Hal ini menunjukkan optimisme bahwa Indonesia tangguh dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan siap melakukan lompatan pertumbuhan ekonomi. Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita jaga dengan Kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal," tutup Sigit.

116