Home Olahraga Jateng Raih 4 Emas PON XX Papua Dari Cabor Muaythai dan Wushu

Jateng Raih 4 Emas PON XX Papua Dari Cabor Muaythai dan Wushu

Semarang, Gatra.com- Kontingen Jawa Tengah meraih empat medali emas pada PON Papua 2021 melalui cabang olahraga (cabor) Muaythai satu medali emas dan Wushu tiga medali emas.

Medali emas Muaythai diraih M. Rendy Pradana dikelas -48 Kg setelah mengalahkan petarung dari tuan rumah Papua Abdurrahman, yang bertanding di STT GIDI, Stakin, Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (3/10).

Sedangkan tiga medali emas Wushu oleh Laksmana Pandu kelas 52 kg putra, Yusuf Widiyanto kelas 56 kg putra, dan Puja Riyaya kelas 70 kg putra.

Kepala Pelatih Muaythai PON Jawa Tengah (Jateng) Gunawan Wijaya mengatakan, bersyukur atas raihan medali emas pertama atas nama Rendy Pradana.

“Muaythai Jateng dapat meraih medali emas pertama dari empat kelas yang lolos ke final dengan mengalahkan tuan rumah,” katanya dalam rilis, Minggu (3/10).

Menurutnya, Rendy sebenarnya dilarang tampil oleh tim medis pada final karena luka di bagian wajah saat tampil di semifinal. “Rendy boleh bertanding di babak final setelah mendatangani surat pernyataan yang bermaterai yang berisi officel Jateng bertangggung,” ujarnya.

Sementara, Rendy Pradana mengatakan, medali emas saya persembahkan kepada orang tua, masyarakat Grobogan dan masyarakat Jateng. “Alhamdulillah dapat medali emas. Saya yakin emas dapat saya raih meskipun melawan tuan rumah yang memiliki dukungan yang luar biasa dari penonto,” katanya,

Meski sempat dilarang tampiil dii final, Rendy menambahkan, tidak membuat mental maupun semangat bertanding lemah, bahkan sebelumnya dua bulan sebelum PON mengalami patah tulang kaki kanan.

“Sempat kecewa karena dilarang bertanding karena luka dipelipis kiri dengan lima jaitan, namun berkat manajer dan pelatih yang ngotot kepada tim medis maupun hakim akhirnya saya dapat bertanding di final dan meraih emas,” kata kelahiran Tegowanu Kulon, Desa Tlogorejo, Grobogan.

Tim Muaythai Jateng masih dapat mempersembahkan medali emas karena ada tiga atlet lolos ke babak final.

1481