Jakarta, Gatra.com- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turun tangan dalam proses penanganan kasus tewasnya seorang wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut). Mabes Polri memberikan asisten dalam pengusutan kasus yang dilakukan Polda Sumut itu.

"Kalau dari Mabes Polri tentu memberikan asistensi dalam bentuk jukrah, petunjuk dan arahan, tentu selaku pembina fungsi teknis ya di masing-masing satuan kerja Polda Sumut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Senin, (8/7).

Di samping itu, Trunoyudo mengatakan Polda Sumut telah melakukan serangkaian penyelidikan. Tindakan itu dilakukan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Dewan Pers.

"Dari Polda Sumut sudah turun untuk melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi dengan stakeholder termasuk dari Dewan Pers juga Polda Sumut melakukan koordinasi," ujar jenderal Trunoyudo.

Dia memastikan Polda Sumut bekerja kolaboratif. Kemudian, penyelidikan dan penyidikan dilakukan dengan metode scientific crime investigation (SCI).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyatakan pihaknya membuka posko pengaduan dalam pengusutan kasus kebakaran yang menewaskan empat orang. Posko itu untuk menerima aduan dari masyarakat.

Selain posko, masyarakat juga bisa melapor ke nomor telepon Kasat Reskrim Polres Karo AKP Ras Maju Tarigan di 081260976234 dan beberapa nomor lainnya. Di antaranya 081363979697, 082162756175, serta 081370008210.

Masyarakat disebut bisa melapor bila menemukan kejanggalan maupun bukti dugaan tindak pidana yang menyebabkan kebakaran hingga memakan korban jiwa. Hadi menjamin kerahasiaan identitas pelapor.

Saat ini pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menyebabkan Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya tewas. Sebanyak 16 saksi diperiksa untuk mengungkap peristiwa memilukan itu.

Untuk diketahui, kebakaran terjadi di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada Kamis dini hari, (27/6). Empat korban tewas dalam insiden itu.

Keempat korban tewas tersebut ialah penghuni rumah yang merupakan seorang wartawan yakni Rico Sempurna Pasaribu (47), Elfrida Ginting (48), Sudi Investi Pasaribu (12), dan Loin Situngkir (2). Sebelum indisen kebakaran, korban Rico Sempurna gencar memberitakan masalah judi dan narkoba di Tanah Karo.