Banyuwangi, Gatra.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut penanganan COVID-19 di Banyuwangi, Jawa Timur yang sudah cukup baik. Dari laporan yang ia terima, angka vaksinasi di Banyuwangi sudah mencapai 60%.
Sgit menyebut, usaha itu tak lepas dari peran serta pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang ada.
"Karena kalau ini tidak gayung bersambut susah mencapai 60 persen. Saya bersama Panglima setiap saat berusaha bagaimana serbuan vaksinasi bisa dilaksanakan. Ada juga beberapa wilayah yang sudah diserbu masih alot, masih 29 persen, 30 persen gitu aja terus. Jadi kalau Banyuwangi sudah 60 persen, saya berikan apresiasi," ucap Sigit saat mengunjungi tempat Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, Kamis (14/10).
Ia pun meminta capaian vaksinasi ini terus ditingkatkan agar laju pertumbuhan COVID-19 bisa ditekan. Saat ini, Kabupaten Banyuwangi sudah masuk PPKM level 1. Hal itu tentunya akan berimbas pada pelonggaran aktivitas masyarakat.
Meskipun wilayah Banyuwangi sudah berada di PPKM level 1, Sigit mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia belum selesai. Secara nasional, angka vaksinasi harus mencapai 70 persen untuk tercapainya herd immunity.
Untuk itu, ia tetap meminta kepada masyarakat khususnya di wilayah Banyuwangi agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) agar angka COVID-19 di Indonesia tak kembali meningkat.
"Ini tentunya PR kita bersama untuk betul-betul bisa menjaga. Kita ingat bulan Juli lalu kita pernah berada dimana angka harian COVID-19 sebanyak 56 ribu kasus. Itu adalah peristiwa yg pnh kita lalui dan ini tak boleh terjadi lagi. Kita tetap waspada, kita boleh gembira tapi tetap waspada. Dengan mengingat dulu pernah begitu, hari ini kita pertahankan agar tak terjadi lagi," papar Sigit.
Ke depan, ia berharap angka vaksinasi di Banyuwangi meningkat 70 persen pada akhir Oktober. Ia pun yakin lantaran dari laporan PCNU meminta serbuan vaksinasi agar ditingkatkan.
"Jadi tak ada lagi masyarakat yang takut vaksin dan semua sudah menunggu vaksinasi. Tinggal Dinkes, vaksinator TNI Polri, relawan yang bergabung memperkuat dan meningkatkan laju suntikan sehingga laju pencapaian harian vaksinasi bisa sesuai target yang sudah ditentukan," tutur eks Kabareskrim Polri.
Kunjungan silaturahmi Sigit ditemani oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dalam sambutannya, Sigit pun mengingat bagaimana perjalanan karir dirinya selama menjadi anggota Polri tak lepas dari keberadaan NU dari dirinya masih menjabat Kapolres hingga saat ini menjadi Kapolri.
"Kami saling bersinergi dalam kegiatan-kegiatan yang memang diperlukan menjaga situasi kamtibmas agar kondusif," kata Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini pun mengakui bahwa dirinya sudah menjadi keluarga besar NU sejak dulu dan akan terus sampai kapan pun.
"Saya merasa sudah menjadi keluarga besar NU semenjak dari dulu dan ini akan terus sampai kapanpun," ujar Sigit.