Salatiga, Gatra.com – Tahun 2021 disebut menjadi momentum yang sangat istimewa bagi koperasi. Pasalnya, di tengah Pandemi Covid-19, koperasi telah dituntut untuk memberikan manfaat bagi anggotanya. Dengan semangat “Untung Bareng Koperasi” telah menciptakan nuansa koperasi sebagai gerakan dan lembaga yang bisa memberikan keuntungan bersama bagi semua pihak.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM mengatakan, istilah bareng dalam terminologi ini bukan hanya mengacu kepada internal koperasinya, tetapi lebih dalam lagi bermanfaat bagi pihak internal dan eksternal koperasi.

“Keuntungan tidak hanya bagi koperasi, namun juga anggotanya, masyarakat, pemerintah, pihak ketiga seperti perbankan dan lembaga keuangan lainnya, serta bagi perekonomian dalam arti luas,” ujarnya saat membuka kegiatan Sarasehan Koperasi Salatiga di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (4/11).

Sarasehan ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Koperasi ke-74 yang sempat tertunda pelaksanaannya karena pandemi, dengan dihadiri Wali Kota, Sekda, Asisten Perekonomian beserta perangkat daerah terkait, Dewan Koperasi dan peserta penyuluhan.

“Selanjutnya, menjadi tugas dan tantangan koperasi ke depan untuk terus fokus pada kesejahteraan anggota. Koperasi juga harus adaptif terhadap perkembangan teknologi sehingga dapat menjangkau generasi yang semakin modern. Hanya koperasi yang menjalankan filosofi inilah yang akan mampu bertahan dan mewujudkan jargon untung bareng koperasi,” sebutnya.

Meskipun kegiatan tersebut dilaksanakan jauh dari Hari Koperasi yang jatuh pada tanggal 12 Juli, namun Wali Kota berharap, kegiatan sarasehan ini dapat dijadikan sebagai forum dan momentum untuk merefleksikan perjuangan koperasi di Kota Salatiga. Sehingga diharapkan koperasi-koperasi di Kota Salatiga akan semakin solid, inovatif dan saling bersinergi demi mewujudkan koperasi yang maju dimasa depan.

Selain sarasehan, dilaksanakan pula penyerahan Lomba Koperasi Berprestasi Tingkat Kota Salatiga Tahun 2021. Kegiatan yang dimotori oleh Dinas Koperasi dan UMKM ini diikuti oleh gerakan koperasi di Kota Salatiga dengan dua kategori, yaitu koperasi fungsional dan koperasi non fungsional, dimana masing-masing kategori diambil tiga pemenang.

Sebelum diulainya sarasehan, Kepala Dinkop UKM, Roch Hadi, SH, MM, menyampaikan bahwa untuk menuju koperasi modern khususnya di Kota Salatiga, koperasi harus satu platform, yakni platform digitalisasi, dimana kita dituntut untuk lebih inovatif sehingga koperasi bisa diminati oleh kaum milenial.

“Nah, koperasi-koperasi di Salatiga belum maksimal dalam menjalankan operasionalnya, sehingga di dalam laporan tahunan masih ada yang belum mencerminkan sepenuhnya sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) maupun SOM (Standar Operasional Manajemen,” tegasnya.