Home Ekonomi Kerek Produktivitas Susu, Frisian Flag Jalin Mitra 15 Koperasi Peternak

Kerek Produktivitas Susu, Frisian Flag Jalin Mitra 15 Koperasi Peternak

Bandung, Gatra.com - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan produktivitas dan kapabilitas peternak sapi perah melalui program Dairy Development Program (DDP). Hingga saat ini, DDP telah menjangkau lebih dari 20.000 peternak sapi perah dan bermitra dengan 15 koperasi, kelompok peternak, dan mega farm yang tersebar di berbagai titik di Pulau Jawa dan Sumatera.

"Tujuan dan fokus dari program tersebut adalah memusatkan perhatian pada peningkatan terhadap kesejahteraan melalui pengembangan kapabilitas komunitas peternak sapi perah mengenai Good Dairy Farming Practice (GDFP), di antaranya melalui teknik peternakan, manajemen peternakan dan kebersihan kandang," kata Corporate Affairs Director FFI, Andrew F. Saputro pada acara Gathering Forum Wartawan Industri (Forwin) di Bandung, Kamis (18/11).

Menurut Andrew, melalui upaya tersebut, peternak diharapkan bisa meningkatkan standar tata Kelola dan tata laksana peternakan yang akan berujung kepada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN). "Program DDP didukung oleh para ahli dari perusahaan untuk memberikan pelatihan dalam bidang pengetahuan nutrisi hewan, manajemen kandang, perawatan, pembibitan, reproduksi, dan pemeliharaan pedet," ujarnya.

FFI melalui program DDP juga membuat beberapa peternakan percontohan sebagai benchmark peternakan yang ideal dengan memanfaatkan material lokal. Beberapa program yang dijalankan juga merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak dan dukungan dari berbagai mitra, salah satunya kerjasama dengan Pemerintah Kerajaan Belanda.

Hingga saat ini, beberapa program DDP yang telah dijalankan adalah Milk Collection Point. Melalui kemitraan dengan Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, sejak tahun 2015 FFI membangun Milk Collection Point (MCP) bersistem barcode digital untuk membantu peternak sapi perah lokal dalam meningkatkan kualitas dan mendapatkan harga susu yang lebih adil.

"Kehadiran MCP ini bertujuan untuk menjaga jumlah Total Plate Count (TPC) atau bakteri yang terkandung dalam susu serendah mungkin," jelasnya.

Ia menambahkan, semakin rendah nilai TPC yang terkandung di dalam susu segar, maka semakin tinggi kualitasnya. Dengan sistem ini, peternak akan mendapatkan harga susu yang adil dan sesuai dengan kualitas susu yang dihasilkan.

Hingga saat ini, KPBS dan FFI telah membangun MCP digital di tujuh titik kelompok ternak di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Berlokasi di Los Cimaung, Warnasari, Cipanas, Citere, Mekar Mulya, Lembang Sari, dan Gunung Cupu. Hingga tahun 2021, sebanyak 1.034 peternak sapi perah telah difasilitasi oleh tujuh MCP ini.

"Keberhasilan MCP dengan sistem digital di Pangalengan ini menjadi motivasi bagi FFI untuk terus mengembangkan program ini bersama koperasi susu lainnya di Indonesia, demi meningkatkan kualitas susu segar dan kesejahteraan para peternak sapi perah di Indonesia," kata Andrew optimis.

188