Jakarta, Gatra.com- PT Bank Neo Commerce, Tbk. (BNC)  melakukan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) V atau right issue dengan target perolehan dana Rp2,5 triliun.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, mengatakan aksi korporasi tersebut bertujuan salah satunya untuk memenuhi modal inti bank digital yang ditetapkan OJK minimal Rp2 triliun di akhir tahun 2021 dan Rp3 triliun di akhir tahun 2022.

“Melalui right issue ini, modal inti BNC meningkat menjadi l.ebih dari Rp3 triliun, melebihi ketentuan yang ditetapkan OJK," jelasn Tjandra dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11)

Aksi ini dilakukan setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (18/11). Dalam PMHMETD V ini, BNC mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 lembar saham baru yang akan dicatatkan ke Bursa Efek Indonesia.

Dengan demikian sebesar 25,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini, dengan nilai nominal Rp100,- setiap saham dan harga pelaksanaan Rp1.300,- per saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp2.505.310.850.900,-.

"Hal ini sebagai bentuk keseriusan BNC dan untuk semakin mempercepat akselerasi transformasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia,” terang Tjandra.