Home Keuangan Tembus US$$4,86 Miliar, Sindikasi Ramah Lingkungan DBS Tertinggi di Asia Pasifik

Tembus US$$4,86 Miliar, Sindikasi Ramah Lingkungan DBS Tertinggi di Asia Pasifik

Jakarta, Gatra.com- DBS Bank Ltd. (DBS) menempati peringkat teratas dalam daftar lembaga keuangan penyedia pinjaman sindikasi Asia Pasifik (kecuali Jepang) Debtwire untuk peran mereka sebagai Mandated Lead Arranger (Pemimpin Sindikasi) Ramah Lingkungan dan Berwawasan Berkelanjutan sepanjang 2021.

Dimana pinjaman sindikasi bernilai rendah (club loan) senilai US$4,86 miliar ini melalui 40 kesepakatan. Pembiayaan tersebut untuk membiayai peluncuran strategi ramah lingkungan dan transisi. Seperti, promosi proyek energi terbarukan, bangunan ramah lingkungan, dan langkah-langkah dekarbonisasi.

Nilai ini hampir dua kali lipat angka tahun 2020, yang sebesar US$2,53 miliar melalui 16 kesepakatan. Proyek-proyek yang didanai bertujuan untuk menangani bidang-bidang utama yang menjadi masalah lingkungan, seperti, perubahan iklim, penipisan sumber daya alam dan hilangnya keanekaragaman hayati, dan lain-lain.

Head of Sustainability, Perbankan Kelembagaan DBS, Yulanda Chung mengatakan kalau pencapaian ini menunjukkan bahwa DBS sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif. Serta berkomitmen untuk membantu perusahaan menghasilkan nilai jangka panjang dengan berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

"Sebagai salah satu penyedia modal terbesar di dunia, bank bertanggung jawab untuk memastikan bahwa modal disalurkan untuk mendorong tujuan keberlanjutan," ungkap Yulanda dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1).

Ini merupakan tahun kedua berturut-turut DBS menempati peringkat teratas. Berdasarkan daftar tersebut, DBS memberikan pinjaman sindikasi ramah lingkungan dan pinjaman sindikasi untuk kegiatan usaha dengan dampak sosial serta lingkungan.

Sebagai contoh, untuk memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi transportasi menuju masa depan mobilitas rendah karbon, DBS menyediakan pinjaman kepada Toyota Financial Services Singapore (TFSSG). Dengan pinjaman transisi senilai 150 juta dolar Singapura, anak usaha lembaga layanan keuangan Toyota Motor Corporation (Toyota) ini berkomitmen meningkatkan penjualan Kendaraan Listrik di Singapura.

Di Hongkong, bank juga memberikan pinjaman untuk kegiatan berdampak sosial dan lingkungan senilai HK$348 juta kepada Kwoon Chung Bus Holdings Limited. Ini pinjaman berkelanjutan pertama bagi perusahaan untuk mendukung upaya mereka memastikan tidak kurang dari 70% armada bus mereka akan lebih ramah lingkungan dalam lima tahun ke depan.

Di Tiongkok, DBS menandatangani kontrak pembiayaan rantai pasokan ramah lingkungan senilai RMB500 juta dengan Huaneng Tiancheng Financial Leasing Co. Ltd. untuk menyediakan layanan sewa pembiayaan untuk proyek-proyek energi terbarukan guna memfasilitasi sektor energi bersih di Tiongkok.

151