Kiev, Gatra.com -  Rusia dan Ukraina pada Rabu menyetujui gencatan senjata selama satu hari, di lokasi sekitar koridor evakuasi yang memungkinkan warga sipil melarikan diri dari pertempuran. 

Penjelasan itu diungkapkan Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk, dikutip AFP, Rabu (9/3).

Vereshchuk mengatakan bahwa Moskow berjanji untuk menghormati gencatan senjata mulai pukul 9.00 sampai 21.00 malam waktu setempat, di sekitar enam wilayah yang dilanda pertempuran, termasuk wilayah di sekitar Kyiv, di Zaporizhzhia di selatan, dan beberapa bagian timur laut Ukraina.

Warga sipil yang berada di daerah sekitar ibu kota, termasuk Irpin dan Bucha di barat laut, juga akan dievakuasi ke Kyiv, untuk menghindari pemboman pasukan Rusia.

Warga sipil mencemaskan tembakan meriam dan pemboman udara, untuk melarikan diri dari kumpulan kota di tepi barat laut Kyiv, yang sebagian besar telah diduduki pasukan Rusia.

Sebuah peluru meledak sehingga menewaskan empat orang yang berusaha mencapai Kyiv, dengan berjalan kaki pada hari Minggu.

Pada hari Selasa, sekitar 60 bus dalam dua konvoi berhasil mengevakuasi warga sipil keluar dari Sumy, 350 kilometer (220 mil) timur Kyiv, Kyrylo Timoshenko, sebagaimana dilaporkan kantor presiden Ukraina kepada media lokal.

Lebih dari 5.000 orang dievakuasi dari Sumy, sebuah kota berpenduduk 250.000 orang yang terletak dekat dengan perbatasan Rusia, dan telah menjadi tempat pertempuran selama ini.

Badan pengungsi PBB UNHCR memperkirakan jumlah total pengungsi mencapai 2,1 hingga 2,2 juta.