Jawa Barat, Gatra.com - Mantan anggota Jamaah Al Islamiyah (JI) Nasir Abas mengatakan, kelompok yang memecah-belah bangsa dengan cara menyebarkan paham radikal dan intoleran sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat cocok dengan kehidupan masyarakat Indonesia dan menjunjung sikap menghormati dan menghargai antar umat beragama dan berbudaya,"kata Nasir saat menjadi salah satu pembicara sosialisasi dan pemahaman kontra radikal di Pondok Pesantren Al – Huda, Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, (28/3) kemarin.
Maka dari itu, mantan Ketua Mantiqi II, Jamaah Al Islamiyah ini berharap, kepada seluruh santri dan santriwati ini harus menjadi penyambung lidah di masyarakat agar dapat menyebarkan kedamaian dan rasa toleran.
"Saya berpesan kepada seluruh anak - anak penerus bangsa ini dan sebagai generasi muda jangan sampai terjerumus dalam sikap radikalisme," ujar pria yang kini menjadi konsultan senior di Lembaga Penelitian Division for Applied Social Psychology Research (DASPR).
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menghimbau agar para santri dan santriwati terhindar dari pengaruh radikalisme dan intoleran serta menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
"Alhamdulilah dari beberapa Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Bandung, hari ini Pondok Pesantren Al - Huda ini mendapatkan sharing ilmu dari Ustaz Nasir Abas tentang pengalaman beliau dan Insya Allah bisa bermanfaat bagi kita semua disini," kata Kusworo.