Palembang, Gatra.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau produksi minyak goreng curah di PT Tunas Baru Lampung (TBL) Tbk di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (1/4).
Dalam tinjauannya itu, Kapolri meminta PT TBL meningkatkan produksi minyak goreng curah. Ini menyusul setelah mendapatkan kuota dari Menteri Perindustrian (Menperin) dari sebelumnya 560 ton per bulan naik menjadi 1.400 ton per bulan.
"Artinya, produksinya perdua sampai tiga hari ini berada diangka 120 ton per hari. Tentu, dengan peningkatan ini kita harap bisa penuhi kebutuhan minyak goreng curah khususnya di wilayah Palembang," ujarnya.
Menurutnya, peninjauan yang dilakukannya kali ini untuk memastikan bahwa minyak goreng curah tersedia di pasaran setelah pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) seharga Rp14.000/liter atau Rp15.500/Kg. "Kami ingin memastikan setelah ditetapkan HET maka minyak goreng curah ini kita harap segera ada di pasaran," katanya.
Selain memastikan keberadaan minyak goreng curah di pasaran, lanjutnya, peninjauan kali ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa setiap hari minyak goreng curah benar-benar terdistribusi.
"Kami cek selain di sini (PT TBL Banyuasin) ada dua produsen besar lagi. Jadi, kami ingin pastikan setiap hari produksi minyak betul-betul terdistribusi. Setelah kebutuhan Palembang terpenuhi, silahkan diatur wilayah lainnya, seperti Jambi dan beberapa wilayah lain," ujarnya.
Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan, Kapolri menjelaskan memang ada beberapa masalah terkait kekurangan bahan baku. Khususnya buah tandan yang dilaporkan jajaran Direksi menurun karena panen yang menurun. "Nah, itu berdampak pada barang yang dikirimkan ke produsen tidak seperti biasa. Ini tentu akan kita cek lebih lanjut," katanya.
Kapolri pun meminta kepada PT TBL untuk dapat memenuhi target dari Menperin, sehingga kebutuhan masyarakat menghadapi bulan suci Ramadan pada tahun ini dapat terpenuhi.
"Ini betul-betul dibutuhkan masyarakat kita yang selama ini miliki ketergantungan dengan minyak curah, khususnya pedagang kaki lima dan dan kelompok masyarakat. Harapan kita ini bisa terus ditingkatkan," ujarnya.
Bukan itu saja, Kapolri juga meminta agar PT TBL dapat terus menjaga produksinya, bahkan meningkatkan produksi dengan mencari bahan baku dengan optimal. "Agar produksi ini bisa ditingkatkan dari 30 persen bisa naik menjadi 50 persen," katanya atas penyampaian pihak perusahaan yang mengaku mengalami kekurangan bahan baku, yang mempengaruhi produksi.