Kendal, Gatra.com - Sebuah tempat pengupasan log sengon dan pengeringan vinir (bahan triplek) di Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo Kendal ludes terbakar pada Jumat malam (6/5) sekira pukul 21.00 WIB. Home industri yang memproduksi plywood atau triplek diketahui milik Decky Susanto (47) warga setempat.
Kebakaran ini bermula saat salah seorang karyawan pabrik tersebut bernama Nendi Renon Setiawan (34) sedang menjaga tungku oven melihat asap keluar dari bagian bawah kipas mesin oven. Ia kemudian mengecek ke bagian dalam mesin oven melalui pintu kecil untuk memastikan vinir sudah kering atau belum.
Pada saat itu, Nendi melihat kobaran api di dalam ruang oven yang penuh dengan vinir. Dalam keadaan panik, ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada bosnya atau pemilik pabrik kayu lapis tersebut.
"Saat itu saya juga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Saya ambil selang air dan saya semprotkan. Tapi kobaran api saat itu sudah membesar," kata Nendi, Sabtu (7/5).
Mengetahui adanya musibah kebakaran itu, Babinsa Koramil 15/Singorojo, Serka Maryono langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar). Tak berselang lama, 2 unit mobil Damkar dari Kecamatan Boja bersama 2 unit Damkar dari Sukorejo tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api.
Kobaran api akhirnya berhasil dijinakkan oleh petugas Damkar sekitar pukul 00.23 WIB.
Kebakaran ini diduga akibat adanya kebocoran pada besi atau pipa hitter yang berfungsi untuk menyalurkan panas dari tungku ke ruang oven hingga menyebabkan bangunan semi permanen berukuran 14 meter kali 37 meter dengan rangka bambu dan berpagar seng ludes terbakar.
Tak hanya itu, barang produksi berupa vinir 46 palet atau lebih kurang 70 meter kubik juga turut ludes terbakar.
Kerugian yang dialami akibat musibah kebakaran ini ditaksir mencapai Rp200 juta. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas terjadinya musibah kebakaran ini.