Palembang, Gatra.com - Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan berlangsung mulai 1 Juli 2022 hingga 7 Juli mendatang. Dari 34 provinsi di Tanah Air, seluruh kontingen sudah mengirim perwakilannya dan menginput data pegiatnya yang tercatat sebanyak 11.080 Peserta Kontingen (PK) pertandingan.
“Jumlah itu update data terbaru yang masuk kedalam FIS (FORNAS Information System) hingga pukul 10.00 WIB pada Sabtu 18 Juni 2022. Antusias peserta begitu luar biasa,” ujar Ketua KORMI Sumsel, Samantha Tivani melalui Sekretaris KORMI Sumsel, Eko Agus Sugianto di Palembang, Senin (20/6).
Menurutnya, dari sebelas ribu lebih peserta kontingen provinsi tersebut tercatat sebanyak 61 persen atau 6.710 peserta kontingen menggunakan biaya mandiri dan 39 persen atau 4.370 Peserta kontingen menggunakan biaya KORMI (APBD).
Dikatakannya, jika dilihat berdasarkan kategori Komisi, saat ini terdata bahwa Olahraga Kesehatan Kebugaran (OKK) sejumlah 31 persen atau 3.400 PK, kemudian Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT) sejumlah 24 persen atau 2.722 PK dan Olahraga Tradisional Kebudayaan (OTKB) sejumlah 45 persen atau 4.958 PK.
Kemudian, lanjutnya, untuk keterlibatan inorga dalam FORNAS di setiap provinsi, terlihat ada sembilan provinsi yang menginput lebih dari 30 Inorga yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Lampung dan Sumsel.
Selain itu, sambungnya, beberapa inorga yang belum mencapai minimal 10 provinsi yaitu Federasi Youth Band Indonesia (FYBI) (8), Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN) (7) dan Yayasan Asma Indonesia (YAI) (9). Selanjutnya, untuk inorga dengan jumlah keseluruhan pegiat lebih dari 300 orang yaitu PORTINA, PERSSOCI, ILDI, IDCA, AKTI, PERGATSI, PORPI dan FESPATI.
“Ini hasil data pendaftaran terbaru yang masuk. Kita akan terus update,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel, Herman Deru, memperkirakan bahwa lebih dari 10 ribu peserta dan kontingen dari 34 provinsi yang akan hadir ke Sumsel mengikuti perhelatan tersebut.
Dikatakan, sebagai tuan rumah penyelenggara, pemerintah provinsi setempat telah melakukan persiapan.
“Tak terkecuali mempersiapkan moda transportasi, perhotelan, kepariwisataan yang dilaksanakan secara berkolaborasi dengan semua instansi terkait pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta serta berbagai pihak lainnya,” katanya.