Jakarta, Gatra.com - 24.000 ASN Provinsi Jawa Tengah ditargetkan mendapat pelatihan literasi digital sektor pemerintahan oleh Kemenkominfo. Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman literasi digital bagi pegawai negeri sipil di Indonesia.

Peningkatan pemahaman literasi digital ASN dinilai penting mengingate berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021, kapasitas masyarakat Indonesia perihal literasi digital masih memiliki skor 3.49 dari 5.00, yang berada dalam kategori sedang.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menekankan kegiatan literasi penting agar jangan sampai ada lagi ASN gagap teknologi (Gaptek) dalam pelayanan publik yang saat ini serba digital.

“Jangan sampai kita sebagai ASN tidak bisa memahami, tidak bisa merespon, tidak bisa masuk di era-era digitalisasi agar kita tidak ketinggalan,“ ujar Sumarno dalam keterangannya, Jumat (5/8).

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, bahwa peningkatan kompetensi ASN di bidang digital sangat penting untuk memperlengkapi ASN dengan pengetahuan literasi digital dalam menggunakan teknologi digital dan untuk diadopsi dalam pelayan publik.

Ia menambahkan dalam pelatihan dan literasi tersebut ada 4 pilar yang ditekankan, yakni kecakapan digital, keamanan digital, etika berdigital, dan budaya berdigital.

"Pilar ini yang diharapkan dapat memberikan pemahaman yang kuat bahwa teknologi digital tidak bisa lepas dari kita sebagai ASN,” jelas Bonifasius.