Jakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam paparannya di acara Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) guna menyambut Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI), melihat angkat pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai 5,4% dari perkiraan, hal ini tentunya tidak luput dari konsumsi dan momentum dari pertumbuhan ekonomi.
Hal ini serupa dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, dimana semua elemen negara harus memompa konsumsi negara terutama memberikan insentif serta program-program menarik seperti promo agar masyarakat mampu menggerakan ekonomoni, atau juga untuk masyarakat kalangan atas dapat memberikan lapangan kerja untuk masyarakat yang masib kekurangan pekerjaan.
"Karena kita lihat faktor ketidakpastian ini sangat tinggi dan indonesia masih bersyukur ekonominya masih bisa bertumbuh, masih ada di kategori yang aman tapi kita harus terus waspada dan kegiatan bersama HIPPINDO ini adalah langkah kolaborasi pemerintah bersama dunia usaha untuk memastikan ekonomi kita terus bangkit lebih cepat dan lebih kuat," papar Sandiaga Uno di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8).
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahun ini dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ditargetkan adalah dana yang langsung berdampak kepada masyarakat.
"Jadi tanpa dana PEN tahun depan kami yakin kita bisa tetap bertumbuh pariwisata menjadi kontributor," tambahnya pada saat doorstop bersama media.
Sandiaga Uno menambahkan, total ada 2 sektor, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyerap 40 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan kehidupannya pada 2 sektor utama tersebut.
Selain itu, target kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara pergerakannya tahun ini mencapai 1,8 - 3,6 juta, sedangkan total pergerakan wisatawan nusantara 550 juta.
"Kami meyakini dan akan kami realisasikan tahun depan tentunya harus kerja lebih keras lagi karena tanpa ada dana PEN, kita masih ada dunia usaha. Yang ingin kita ajak kolaborasi. Jadi program-program yang akan dibuat untuk membantu para UMKM, membantu penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja ini kita lakukan bersama sama dengan dunia usaha," jelasnya.
Salah satu syarat kepulihan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini adalah bagaimana negeri menangani pandemi, ada dua faktor utama dalam hal ini yakni Vaksinasi Booster yang angkatnya masih dibawah 50%.
Jadi langkah pemerintah untuk mensyaratkan vaksin booster untuk para pelaku perjalanan ini sangat penting dalam rangka penangan pandemi.
Yang ke dua, Sandiaga Uno cukup yakin domestik market negara Indonesia sangat kuat dengan adanya konsep Revenge Travel, menurutnya angka pergerakan wisatawan nusantara masih bisa terjaga.
"Yang saya khawatirkan justru harga tiket mahal, ini yang harus kita sikapi dengan penuh kewaspadaan dan kebijaksanaan karena masyarakat memasuki nanti saat akhir tahun liburan. Dan ini harus diberikan solusi harga tiket yang lebih terjangkau," pungkasnya.