Home Ekonomi Hippindo: Impor Ilegal Berjaya, Impor Resmi Dipersulit

Hippindo: Impor Ilegal Berjaya, Impor Resmi Dipersulit

Jakarta, Gatra.com - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menilai bahwa, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor dapat membuat kekhawatiran sektor ritel brand global yang masuk ke Indonesia secara resmi.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengungkapkan bahwa, kekhawatiran sektor ritel barang brand global tersebut dapat menimbulkan barang kosong di toko. Hingga, menghambat pembukaan toko dan effect paling buruknya ada pemutusan tenaga kerja.

Di sisi lain, impor resmi yang dipersulit akan mengakibatkan Indonesia dibanjiri oleh produk impor ilegal dari borongan, selundupan yang mengakibatkan terpuruknya perdagangan dalam negeri dimana pabrik lokal, produk lokal dan UMKM terancam terpuruk.

"Akar masalahnya adalah impor ilegal dan impor borongan yang harus ditindak tegas dan diberantas. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan kepada brand global yang bukan saingan brand lokal dan UMKM,” kata Budihardjo kepada awak media di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).

Menurut Budihardjo, kehadiran brand global yang masuk ke Indonesia dapat menarik traffic wisata belanja ke Tanah Air dan mencegah masyarakat Indonesia berbelanja di luar negeri. Hal tersebut dapat mengamankan devisa negara.

“Untuk itu kami menginisiasi program Belanja di Indonesia Aja agar masyarakat membeli brand global, lokal dan UMKM di Indonesia,” jelasnya.

Budihardjo, mengungkapkan bahwa, sektor ritel sebagai lokomotif ekosistem ekonomi dari hulu ke hilir yang menghubungkan berbagai elemen seperti produsen, pabrik, distributor, supplier, UMKM, pusat perbelanjaan, dan marketplace, merupakan tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi sekitar 52% terhadap pertumbuhan ekonomi.

Apabila sektor ini terganggu, dampaknya akan sangat luas, mengingat perannya yang krusial dalam konsumsi dan pembelian barang produksi dalam negeri. Oleh karena itu, dukungan dan regulasi yang tepat dari pemerintah sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.

"Untuk mendukung program kami agar Indonesia menjadi wisata belanja bagi wisatawan mancanegara dan nusantara maka perlu diperbanyak pusat perbelanjaan; premium outlet yang digabungkan brand global dan brand lokal dan produk UMKM yang berkualitas dan siap Go Global; launching brand global di Indonesia & termurah di ASEAN; memperkuat pariwisata kesehatan yang bekerjasama dengan RS International sehingga setelah melakukan pariwisata medis bisa langsung melakukan wisata belanja. Asosiasi juga siap memberikan rekomendasi ke pihak pemerintah terkait kebijakan khusus brand-brand global yang memiliki toko-toko resmi, menyerap tenaga kerja," pungkasnya.

 

51