Home Internasional Ukraina Latihan Darurat Pencegahan Radiasi di Dekat Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia

Ukraina Latihan Darurat Pencegahan Radiasi di Dekat Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia

Kiev, Gatra.com - Pihak berwenang Ukraina melakukan latihan tanggap bencana mengatasi radiasi pada hari Rabu, menyusul penembakan berulang kali di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia, pembangkit terbesar di Eropa.

Kedua belah pihak menuduh yang lain melakukan serangan di sekitar fasilitas dalam beberapa hari terakhir, dan terlibat dalam apa yang mereka sebut "terorisme nuklir".

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang menginginkan zona demiliterisasi didirikan di sekitar pabrik meminta untuk menghindari potensi bencana. Ia akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada hari Kamis.

Sebagai bagian dari latihan darurat, responden Ukraina mengenakan peralatan pelindung lengkap dan kemudian seorang pria yang berpura-pura menjadi korban. 

Setelah tim melakukan pemindaian radiasi, mereka membaringkan pasien di atas tandu, menutupinya dengan lapisan perak mengkilap dan kemudian memasukkannya ke dalam ambulans.

Responden pertama sendiri diperiksa apakah terkena radiasi sebelum disemprot dan membuang peralatan mereka. “Latihan akan diulang dalam beberapa hari mendatang,” kata pihak berwenang.

Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko mengatakan pemerintahnya sangat prihatin dengan keselamatan pabrik di Enerhodar di tenggara negara itu.

"Itulah mengapa kami di sini, itu sebabnya kami membuat grup ini," kata Halushchenko kepada wartawan, dikutip Reuters, Kamis (18/8).

Ukraina dan Rusia mengatakan mereka ingin inspektur Badan Energi Atom Internasional untuk mengunjungi pabrik. Kepala badan tersebut, Rafael Grossi, telah mengatakan bahwa dia siap untuk memimpin sebuah misi.

"Mereka perlu memberikan beberapa perkiraan teknis tentang apa yang terjadi karena kami tidak memiliki informasi konkret tentang apa yang terjadi di dalam," kata Halushchenko.

Diketahui, pabrik masih dijalankan oleh teknisi Ukraina meskipun pasukan Rusia merebutnya pada bulan Maret pada tahap awal invasi ke Ukraina.

Moskow menyebut invasinya sebagai operasi demiliterisasi tetangganya itu dan melindungi komunitas berbahasa Rusia. Sebaliknya, Ukraina dan sekutunya menuduh Rusia melancarkan perang penaklukan ala kekaisaran.

237