Home Sumbagteng Lukman Tolak Keputusan Bupati Usai Dilantik Jadi Kepala Sekolah

Lukman Tolak Keputusan Bupati Usai Dilantik Jadi Kepala Sekolah

Batanghari, Gatra.com - Lukman, S.Pd.SD menolak keputusan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief usai prosesi pelantikan Kepala Sekolah dan Pengawas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Kabupaten Batanghari.
 
Penolakan Lukman sebagai Kepala SD Negeri 128 Teluk Melintang, Kecamatan Mersam dikutip Gatra.com melalui siaran langsung Facebook Pemkab Batanghari. Pelantikan ratusan Kepala SD ini berlangsung di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, Jumat (2/9). 
 
"Sayo hanya menyampaikan, kalau salah sayo mohon maaf karena sayo lah tuo. Mengabdi 38 tahun, mohon pak Bupati sayo minta pertimbangan pak," ucap Lukman melalui pengeras suara sembari berdiri. 
 
"Bukan sayo tak menerima SK yang bapak berikan hari ini. Sayo namo Lukman, S.Pd.SD. Bapak sudah kenal dengan sayoSayo bekawan dengan bapak, orang tuo bapak sejak di Tungkal," imbuhnya.
 
"Sayo dapat SD Negeri 128 Teluk Melintang. Apa salah sayo sebenarnya. Mengapa sayo yang korban. Setiap kali pelantikan, sayo yang korban terus. Apa sebenarnya yang terjadi, sayo mau keadilan," tanya Lukman.
 
"Ini pertimbangan sekarang. Minta tolong sayo mengapa sayo harus menyeberang. Dari rumah sayo naik mobil, menyeberang lagi ke seberang pak. Ada apa sebenarnya dengan sayo," ujarnya.
 
Lukman bilang dirinya pensiun tahun depan. Makanya dia ngotot minta penghargaan bagi pegawai negeri yang memasuki masa pensiun. Bukan sebaliknya malah dapat penempatan jauh dari domisilinya.
 
"Sementara sayo bulan 11 tahun 2023 pensiun. Seharusnya penghargaan bagi kami yang mau pensiun ini, malahan kami di buang. Mohon perhitungan pak dengan sayoSayo minta mohon nian sekali ini," ucapnya.
 
"Kalau misalnya nanti berat bapak mau memindahkan sayo, biarlah sayo jadi guru pak. Saya tak ikhlas setahun ini. Karena nampaknya sayo tak mungkin berulang," tegasnya.
 
Tak puas hanya disitu, Lukman merembet perihal jasa anak yang kini menjabat Dosen IPDN telah berjasa membantu anak-anak orang daerah ini masuk IPDN. 
 
"Sementara anak orang-orang mau masuk IPDN minta bantu dengan saya. Anak saya di IPDN Dosen pak. Tolong pertimbangkan saya. Jangan seperti ini, setiap kali pelantikan saya jadi tumbal," ujarnya.
 
"Bukan saya tak mau terima, seharusnya penghargaan dari tahun 84 - 85 jadi guru di Tungkal, sudah itu ke sini lagi. Kalau tak bisa, tolong kembalikan saya menjadi guru untuk setahun ini saya terima dengan hati ikhlas. Terima kasih pak," tegas Lukman mengakhiri dengan salam.
892