Lamongan, Gatra.com – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lamongan Puji Dariani mengungkapkan bahwa batik sudah mulai menjadi tren fashion di Indonesia. Hal itu yang menjadikan batik bisa digunakan dalam berbagai situasi baik untuk bekerja bahkan untuk pakaian liburan.

“Diperlukan inovasi dalam pengembangan batik pada fashion, mulai dari model yang trendi hingga penggunaan aksesoris atau ornamen untuk mempercantik tampilan batik perlu diperhatikan,” kata Puji Dariani dalam gelaran fashion show peringatan Hari Batik Nasional ke-33 yang digelar Pemkab Lamongan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kamis (13/10).

Baca Juga: Khofifah Pastikan Stok Solar PSO untuk Nelayan di Lamongan Aman

Puji mengatakan bahwa acara itu diikuti 81 peserta dari Koperasi Wanita tersebut mengusung tema 'Saatnya Bergaya Trendi Sekaligus Melestarikan Budaya dangan Batik.' 

“Hal itu menjadi komitmen dan langkah Pemkab Lamongan untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya berbatik sebagai lifestyle masyarakat Lamongan,” katanya.

Saat ini lanjut Puji, keberadaan batik Lamongan telah merata di berbagai wilayah dan tidak hanya berpusat di wilayah pantura saja. Batik khas Lamongan juga telah merambah ke wilayah Lamongan tengah dan Lamongan selatan (Sugio dan Sukorame).

Baca Juga: Lamongan Susun Strategi Atasi Ketidakpastian Ekonomi Makro

Acara yang digelar di komplek Telaga Bandung Lamongan tersebut dikemas melalui dua kategori perlombaan yakni, kategori batik modif dan kategori batik kerja dan dibuka secara langsung Ketua DWP Kabupaten Lamongan Puji Dariani mewakili Ketua Dekranasda Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi.

Selain mengadakan lomba di tingkat regional, menurut Puji, Pemkab Lamongan juga terus gencar ikuti lomba batik di kancah nasional. Pemkab Lamongan juga rutin memberikan pelatihan membatik melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan.