Jakarta, Gatra.com– Holding Perkebunan Nusantara bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) siap menggelar launching Oil Palm Marathon (OLPAMAR) 2022 yang akan dilaksanakan di Kebun Pabatu PTPN IV, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada 19 November 2022 mendatang.
Sebagai tahapan awal, launching OLPAMAR ke-2 ini digelar di Gedung Graha Mandiri Jakarta, Minggu (16/10) lalu. Acara tersebut sekaligus penanda dimulainya registrasi umum agenda.
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro berpandangan, ajang Oil Palm Marathon menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada komunitas dan masyarakat luas, tentang bagaimana pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
“Jadi, tidak hanya bagaimana peran serta industri ini terhadap perekonomian bangsa, tetapi juga bagaimana pengelolaannya yang memenuhi kaidah-kaidah industri perkebunan sawit, baik di Indonesia maupun dunia," ungkap dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/10).
Dwi menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung hal tersebut. “Oleh karena itu, PTPN Group komit mendukung program ini, dan kita akan terus berkontribusi serta terus berupaya sustainable,” ungkapnya.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman menyampaikan, bahwa Oil Palm Marathon ke-2, merupakan salah satu kolaborasi yang baik antara BPDPKS, GAPKI, dan Holding Perkebunan Nusantara, dalam rangka mengkampanyekan citra positif industri kelapa sawit.
Kelapa sawit merupakan salah satu produk strategis nasional, karena banyak sekali manfaat yang diterima. Dari sisi ekspor, kata Eddy, industri kelapa sawit menyumbang devisa yang cukup besar, yakni sekitar USD35 miliar dan 14-15 persen dari ekspor non-migas nasional.
Industri ini, lanjutnya juga mampu melibatkan 16-17 juta pekerja. “Dari sisi petani, ada 2,4 juta petani yang mengelola perkebunan sawit. Sementara dari sisi perpajakan, memberikan sumbangan yang cukup besar, yaitu Rp14-20 triliun,” paparnya.
Eddy berharap, melalui ajang Oil Palm Marathon 2022, akan semakin menyebarluaskan informasi positif kepada masyarakat. “Sawit itu baik dan merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan dan harus berkelanjutan. Mudah-mudahan kerja sama ini akan berlanjut,” kata Eddy
Sebagaimana gelaran pertama, OLPAMAR ke-2 ini akan diselenggarakan di perkebunan kelapa sawit, dalam hal ini di Kebun Pabatu milik PTPN IV. “Nantinya, para peserta dapat melihat secara langsung mengenai pengusahaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar, yang tetap membawa misi menjaga kelestarian lingkungan, konservasi, dan keanekagaman hayati,” ujar Ketua Panitia Oil Palm Marathon (OLPAMAR) 2022, Kacuk Sumarto.
OLPAMAR ke-2, lanjut Kacuk, memiliki konsep serupa dengan agenda pertama pada tahun 2019, yakni ‘trail marathon’, karena menggunakan jalanan di perkebunan kelapa sawit. “Mengingat pandemi masih menghangat, OLPAMAR ke-2 ini menargetkan peserta dalam dan luar negeri dengan jumlah 1.750 peserta,” ujarnya.
Nantinya, panitia akan melombakan marathon untuk jarak 5K, 10K, Half Marathon, dan Full Marathon, yang terdiri dari kelompok laki-laki maupun perempuan, lingkup nasional maupun internasional (full professional), dengan total hadiah hampir Rp500 juta.
“Nanti, juga akan dimeriahkan dengan kuliner UMKM lokal, berbagai hiburan kesenian, dan demo aero sport menggunakan bahan bakar hasil olahan sawit,” papar Kacuk.