Jakarta, Gatra.com - Maskapai penerbangan Batik Air buka suara soal curhatan anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang mengaku koper miliknya tidak sampai di bandara tujuannya di Surabaya.
Sebelumnya, cuitan Kaesang yang trending di platform media sosial Twitter itu menceritakan bahwa koper miliknya yang seharusnya tiba di Surabaya bersama dirinya, justru menyasar hingga ke Bandara Kualanamu, Medan.
Baca Juga: Menaker Ida: Rembuk Nasional untuk Atasi Distorsi Pasar Kerja
"Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampai bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air," tulis Kaesang di akun Twitter pribadinya @kaesangp, dikutip (14/11).
Batik Air melalui keterangan resminya mengklarifikasi soal kejadian tersebut. Maskapai yang merupakan bagian dari Lion Air Group itu pun mengakui adanya kesalahan dari pihak maskapai yang menyebabkan koper milik Kaesang tidak sampai ke Bandara Juanda Surabaya.
Diketahui Kaesang pergi dari Bandara Changi di Singapura menuju Bandara Juanda di Surabaya dengan menggunakan Batik Air dengan nomor penerbangan ID-7130 pada Minggu (13/11) kemarin.
"Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Senin (14/11).
Danang menyebut bahwa pihak Batik Air telah mengirimkan langsung koper milik Kaesang ke kediaman Kaesang dan sudah diterima pada Senin (14/11) pukul 02.30 WIB dini hari tadi.
Baca Juga: Berkah Akhir Pekan, Rupiah Menguat Tajam ke Level Rp15.495 per Dolar AS
Ia pun menegaskan bahwa saat ini Batik Air masih melakukan investigasi mengenai ketidaksesuaian memasukkan bagasi pada pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan (missload).
"Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh akan dipergunakan (implementasikan) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," papar Danang.
Kejadian tak mengenakan yang dialami Kaesang pada salah satu maskapai dari Grup Lion Air inipun seiring dengan kabar sebuah survei yang menyebut Lion Air sebagai maskapai terburuk nomor satu di dunia.
Survei itu dirilis oleh sebuah platform layanan perjalanan Bounce menjadi ramai di media sosial.