Home Regional Respons Konflik Horizontal Perguruan Silat, Pemkab Jombang Gelar Rapat Koordinasi Insidental

Respons Konflik Horizontal Perguruan Silat, Pemkab Jombang Gelar Rapat Koordinasi Insidental

Jombang, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Konflik antar perguruan silat se-Kabupaten Jombang Rabu (11/01/2023). Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang Purwanto menyatakan bahwa rakor ini merupakan kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan di Kabupaten Jombang.

“Kami bersama Forkopimda duduk bersama dengan pengurus perguruan pencak silat se-Kabupaten Jombang untuk menciptakan masyarakat Jombang yang rukun damai dan bersatu, terlebih lagi menghadapi tahun politik, agar kita tidak mmudah terprovokasi dan digesek-gesek, dan lain sebagainya,” tutur Purwanto.

Dalam acara yang digelar di Ruang Swagata, Pendodopo Kabupaten Jombang itu, Purwanto juga menyatakan bahwa rapat tersebut digelar sebagai respons cepat Pemkab Jombang menyikapi adanya konflik horizontal yang dilakukan oleh oknum perguruan pencak silat.

“Agar tidak semakin liar, kami segera menginisiasi dan melaksanakan forum ini. Dengan respons cepat ini diharapkan segera dapat diambil langkah-langkah positif, langkah-langkah yang cepat, untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan. Sehingga kita berharap Jombang kondisinya senantiasa rukun damai, kondusif dan bersatu,” jelas Purwanto.

Ia berharap agar seluruh anggota dan pengurus Perguruan Pencak se-Kabupaten Jombang dapat menciptakan kerukunan dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, dan juga di tingkat ranting pangkalan tempat latihan perguruan pencak silat.

“Pemerintah Kabupaten, kita bersama sepakat menciptakan masyarakat Jombang yang damai rukun dan bersatu. Sehingga kegiatan pemerintahan pembangunan, pelayanan kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik,” ujar Purwanto.

Di lain sisi, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengakui bahwa selama ini komunikasi dengan seluruh perguruan silat se-Kabupaten Jombang sudah terjalin dengan baik.

“Untuk itu saya sampaikan kepada oknum tertentu, jangan pernah membuat provokasi di Kabupaten Jombang yang sudah kondusif. Ini sudah komitmen kami. Bagi pihak-pihak yang ingin mencoba memprovokasi tentunya juga akan kami tindak tegas,” ujar Nurhidayat

Terdapat empat poin utama hasil dari rakor bersama seluruh pengurus atau ketua perguruan pencak silat dan atas nama seluruh anggota atau warga perguruan pencak silat se-Kabupaten Jombang tersebut. Empat hal tersebut meliputi:

1. Berperan aktif dalam menjaga kondusifitas Wilayah Kabupaten Jombang dalam Bidang Keamanan, Ketertiban dan ketentraman serta menjadi panutan yang baik di tengah masyarakat, sebagaimana tertuang dalam AD/ART tiap-tiap Perguruan Pencak silat;

2. Apabila terjadi gesekan maupun Konflik atau sebutan lain dari Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Jombang, siap dan bersedia bermusyawarah untuk damai dan tidak akan memprovokasi, menurunkan dan mengerahkan massa atau upaya saling membalas;

3. Bilamana terjadi gangguan Kamtibmas yang dilakukan oleh oknum anggota/ Warga Perguruan Pencak Silat wajib membantu menyerahkan pelaku kepada aparat penegak hukum dan bila tidak diindahkan, organisasi tersebut dapat dibekukan di wilayah Kabupaten Jombang;

4. Sepakat membentuk Forum Komunikasi antar Perguruan Pencak Silat di tingkat Kecamatan, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah kesepakatan ini ditandatangani.

207