Jakarta, Gatra.com – Membuka tahun 2022, QODIR Band membawakan tembang lagu fenomenal dari mendiang Mbah Surip, yakni “Bangun Tidur”. Lagu yang sangat akrab di telinga era tahun 2000 ini fenomenal dengan lirik yang nyeleneh dan bergaya lucu. Ditambah lagi dengan gaya Almarhum Mbah Surip yang slengekan makin menyempurnakan kemasan lagu “Bangun Tidur” sehingga meledak di pasaran di tahun 2003.
Lagu fenomenal ini dinyanyikan ulang oleh QODIR Band dengan kemasan baru dan rasa rock yang kekinian. Personel QODIR Band, Axel CB menyebut, asal muasal ide lagu remake “Bangun Tidur” berasal dari Dul Jaelani. “Dul yang punya ide, dia suka banget lagu itu karena katanya dia kaum rebahan. Jadi, kami ingin buat lagu dengan aransemen untuk kaum rebahan tapi dalam nuansa penuh semangat dan tentu rock,” ujar Axel sembari tergelak.
Axel CB yang masih keponakan penyanyi legendaris Atiek CB itu mengatakan, pihaknya memiliki visi tersendiri dalam menggarap ulang lagu masa lalu. “Karena kami ingin memperjuangan musik rock agar kembali ke skena komersial, tentu bersama band rock Gen Z lainnya,” tutur Axel CB.
Vokalis QODIR Band membeberkan alasan grupnya membikin remake lagu “Bangun Tidur”. Ia mengaku suka dengan lagu tersebut, bahkan tembang tersebut termasuk sering dibawakannya saat konser musik secara live. “Kita suka mendengarkan lagu almarhum Mbah Surip ini di saat-saat sedih. Jadi, kami ingin membuat versi audionya saja sebagai bentuk portofolio meng-cover lagu orang tapi tentu dengan warna kami,” kata Dul Jaelani.
Menariknya, proses rekaman lagu “Bangun Tidur” ini digarap dengan sentuhan live di studio rekaman. “Uniknya saat kami memutuskan untuk membuat rekaman lagu ini secara live recording. Kami ingin merasakan perjuangan musisi zaman dulu yang kalau rekaman harus one take. Kami sangat salut dengan perjuangan musisi zaman dulu,” ujarnya.
Dul menyebut, proses live di studio rekaman memiliki tantangan tersendiri. Bahkan, ia harus latihan berulang untuk mengambil satu take rekaman. “Beruntungnya karena kita sering membawakan secara live, kita take dua kali. Dan akhirnya yang terpakai yang pertama karena lebih jujur. Kesulitannya ya harus main bener dari awal sampai akhir. Alhamdulillah kita berhasil,” kata Dul.
Bagi Dul, tak mudah menyanyikan ulang lagu yang sudah fenomenal karena begitu kuatnya imej yang menempel pada lagu tersebut. “Bagi saya, seni dalam meng-cover lagu adalah bagaimana warna lagu tersebut menjadi murni bisa milik kami. Merubah lagu aslinya menjelma menjadi karakter QODIR,” tuturnya.
Meski demikian, tembang remake “Bangun Tidur” kali ini memiliki nuansa khas, yakni rock n roll dan psychedelic. “Agar lebih fresh di zaman sekarang. Dalam artian, hampir tidak ada musik seperti ini di zaman sekarang,” ucap Muhammad Xaviar, sang gitaris QODIR.
Untuk menyanyikan ulang lagu “Bangun Tidur”, QODIR harus terlebih dulu meminta izin dengan pihak-pihak terkait. Termasuk putra almarhum Mbah Surip, yakni Varid Putra dan publishing Falcon untuk mendapatkan izin resmi remake lagu. Deriel Sudiro menambahkan, fakta menarik dari “Bangun Tidur” adalah penulisan lirik lagu oleh Mbah Surip di Jordan.
“Beliau ucapkan saat membawakan lagu ini secara live di acara Maulid Kanzuz Sholawat di Pekalongan, bersama Habib Luthfi bin Yahya. Ya, siapa tau dari energi dan aura itu, QODIR kecipratan berkahnya,” ujar Deriel.
Dirilisnya lagu “Bangun Tidur” dengan versi QODIR ini diharapkan bisa jadi alternatif dengaran bagi generasi Z. Lagu ini sudah bisa diputar dan didengarkan di channel Youtube dan Spotify.