Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin minyak goreng merek MinyaKita akan banjir di pasaran dalam dua pekan ke depan.
Ia memastikan harga eceran minyak goreng tetap di Rp14.000 per liter.
"Dua minggu lagi sudah banjir," ujar pria yang akrab disapa Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1).
Zulhas menegaskan bahwa pemerintah dan produsen telah sepakat untuk menambah ketentuan Domestic Market Obligation (DMO), dari 300 ribu ton per bulan menjadi 450 ribu ton per bulan.
Baca Juga: Amankan Harga Minyak, Mendag Zulhas: Minyakita Diprioritaskan untuk Wilayah Luar Jawa
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan penambahan kuota DMO menjadi respons pemerintah terhadap fenomena langkanya MinyaKita di pasaran.
Ia menjelaskan, kelangkaan itu terjadi seiring bertambahnya permintaan minyak goreng pemerintah MinyaKita. Terlebih kini, minyak goreng murah itu sudah masuk ke pasar ritel modern.
"Migor (minyak goreng) itu MinyaKita terkenal sekarang, jadi semua orang kalau nyari minyak goreng MinyaKita, jadi ya rebutan kan jatahnya," ungkap Zulhas.
Baca Juga: Stok Mulai Langka dan Harga Merangkak Naik, Pemerintah Tambah 450 Ribu Ton Migor
Ihwal pengawasan suplai DMO, Zulhas menyebut bahwa Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri akan mengecek penyaluran DMO oleh produsen crude palm oil (CPO) setiap harinya.
Zulhas menegaskan bahwa harga minyak goreng MinyaKita tidak boleh dijual melebihi HET yang ditetapkan Rp14.000 per liter.
"Harganya tetap enggak boleh naik. Kalau naik, didenda nanti dipenalti karena keputusan Mendag HET Rp14.000 enggak boleh naik," imbuh Zulhas.
Menyitir data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional minyak goreng curah per 31 Januari 2023 terpantau Rp14.800 per liter atau naik 4,32% dibandingkan harga pada 2 Januari 2023 sebesar Rp14.200 per liter.
Sementara harga rata-rata nasional MinyaKita per hari ini jauh melampaui HET yaitu sebesar Rp14.900 per liter, atau naik 5,67% dibandingkan harga pada 2 Januari 2023 sebesar Rp14.100 per liter.