Home Sumbagteng Petani Padi Masih Doyan Tanam Benih Varietas Lokal Siginjai

Petani Padi Masih Doyan Tanam Benih Varietas Lokal Siginjai

Batang Hari, Gatra.com- Petani padi Batang Hari rupanya masih doyan tanam benih varietas lokal siginjai. Ketergantungan faktor lahan jadi salah satu pemicunya.

"Program pengembangan setiap tahun, salah satunya pemberian benih padi ke petani. Benih padi ini tentunya benih bersertifikat dan benih unggul," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Sazili Musaqa dikonfirmasi Gatra.com, Kamis (9/3).

Petani menyadari benih unggul bisa menambah produksi panen. Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batang Hari, kata Sazili sudah memberikan benih unggul kepada petani di Kecamatan Pemayung, guna melaksanakan IP 200

"Faktor lahan kita kan rawat lebak. Jadi ada yang dalam, tentu tak bisa di tanam benih unggul," ucapnya.

Kecamatan Pemayung ini punya penangkar benih unggul. Luas lahan 40 ha itu milik Kelompok Tani Payo Dadap, Desa Senaning. Sazili bilang ada juga beberapa di Kecamatan lain, yakni Kelompok Tani Tuo Sekato Desa Danau Embat, Kecamatan Maro Sebo Ilir dan Kelompok Tani Pelita Desa Sungai Pulai, Kecamatan Muara Tembesi.

"Kalau di Danau Embat, luasannya 10 ha. Penangkar padi kita berikan seluas 7 ha. Sedangkan Sungai Pulai luasnya 8 ha dengan varietas berbeda," katanya.

Penangkaran benih padi dalam wilayah Kabupaten Batang Hari seluas 65 ha. Sazili merinci ada Tiga varietas benih padi. Pertama varietas Lokal Siginjai, kedua varietas Inpara 3 dan ketiga varietas Inpari 32.

"Tiga varietas punya perbedaan dari citra rasa. Ada yang pulen, ada yang pera. Kalau untuk Inpara, berasnya pera. Kalau untuk Inpari, berasnya pulen," ujarnya.

Ia melihat animo petani padi Batang Hari lebih menyukai varietas lokal siginjai. Selain citra rasa, budidaya perlakuan benih ini agak mudah. Benih pokok (BP) yang disalurkan untuk 65 ha, kata Sazili sebanyak 1.625 kg atau 1,625 ton.

Jadwal tanam padi Batang Hari tahun ini berdasarkan kawasan. Ada kawasan hulu, kawasan tengah dan kawasan hilir. Biasanya, lebih cepat tanam berada di kawasan hulu, periode Februari hingga Maret.

 

 

"Kita melihat tradisi atau kebiasaan petani, jadwal tanam padi dilakukan sebelum puasa atau setelah lebaran," katanya.

Pemkab Batang Hari memberikan benih padi kepada petani secara cuma-cuma atau gratis. Benih padi unggul ada yang bersumber dari APBN dan APBD. Sazili berujar tahun ini ada 1000 ha dari APBN.

"Alokasinya berada dalam wilayah Kecamatan Maro Sebo Ulu karena musim tanam di Maro Sebo Ulu lebih dahulu. Supaya kegiatan APBN cepat kita dapatkan, jangan lagi menunggu, jangan terlambat. Kalau bisa sesuai dengan jadwal tanam petani," ucapnya.

179