Home Gaya Hidup Cerita Hari Raya Nyepi, Mengapa Tak Boleh Keluar Rumah?

Cerita Hari Raya Nyepi, Mengapa Tak Boleh Keluar Rumah?

Jakarta, Gatra.com– Sering kali masyarakat bertanya mengapa ketika Hari Raya Nyepi umat Hindu tidak diperbolehkan keluar rumah?

Dikutip dari situs Kabupaten Karangasem, Hari Raya Nyepi dilakukan selama 24 jam. Salah satu larangan untuk Nyepi adalah tidak bepergian ke mana- mana, artinya umat Hindu yang merayakan Nyepi harus berdiam diri di rumah.

Tujuan dari larangan keluar rumah agar masyarakat lebih khusyuk dalam merayakan Nyepi. Di samping itu, suasana yang hening juga membuat umat Hindu dapat melakukan perenungan diri dengan khidmat.

Hari Raya Nyepi dapat diartikan sebagai momentum penyucian diri manusia dan alam. Pada saat Nyepi, umat Hindu berharap dapat memasuki sunyata, alam yang sempurna, hening dan merupakan tonggak awal menuju kebangkitan spiritual yang sejati.

Selain tidak boleh bepergian, rupanya ada juga empat larangan yang tidak diperbolehkan oleh umat Hindu ketika Hari Raya Nyepi. Apa saja yang termasuk larangan itu?

1. Amati Geni: Dilarang menyalakan api/lampu termasuk api nafsu yang mengandung makna pengendalian diri dari segala bentuk angkara murka.

2. Amati Karya: Dilarang melakukan kegiatan fisik/kerja dan yang terpenting adalah melakukan aktivitas rohani untuk penyucian diri

3. Amati Lelungan: Dilarang bepergian keluar rumah, akan tetapi senantiasa introspeksi diri dengan memusatkan pikiran astiti bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi /Ista Dewata.

4. Amati Lelanguan: Dilarang mengadakan hiburan/rekreasi yang bertujuan untuk bersenang-senang, melainkan tekun melatih bathin untuk mencapai produktivitas rohani yang tinggi.

Kapan Hari Raya Nyepi 2023?

Dikutip dari SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Hari Raya Nyepi jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023.

Sementara itu, cuti bersama Nyepi 2023 adalah Kamis, 23 Maret 2023.

741