Jakarta, Gatra.com- Resto 8Spices targetkan bisnis waralaba di seluruh Indonesia. Untuk menunjang itu, Resto 8Spices hadir dengan investasi terjangkau.
“Kami ingin buka waralaba lagi tapi mungkin tidak akan terlalu banyak, jadi akan kami seleksi lebih ketat. Lalu target jangka panjang saya adalah gerai 8Spices ada di seluruh Indonesia,” jelas kata pria yang akrab disapa Abe dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/3).
Pendiri 8Spices Abraham Hendrata menyebut bisnis waralaba biasanya identik dengan harga yang mahal. Namun restonya menawarkan bisnis waralaba makanan nasi bakar dan ayam penyet dengan harga terjangkau mulai dari Rp 70 juta.
“Dengan modal Rp70 juta, mitra 8spices mendapatkan lisensi kemitraan selama 3 tahun, perlengkapan masak, marketing tools, software POS selama 1 tahun, training karyawan dan SOP book, review influencers dan produk opening gratis,” katanya.
Baca juga: Kotta Hotel Usung Kampoeng Ramadhan, Sajikan Menu Tradisional dengan Tema “Taste of Semarang”
Abe menjelaskan, dengan rata-rata transaksi per hari sekitar 70 porsi dan rata-rata nominal transaksi Rp 35 ribu maka net profit yang bisa didapat mencapai Rp 15,4 juta per bulan. Selain skema waralaba dengan harga Rp 70 juta, ada juga dengan skema Rp 120 juta dan Rp 150 juta.
Abe menceritakan, 8Spices berdiri pada 2010 dan menempati lokasi di sebuah gang di dekat kampus Bina Nusantara di Kemanggisan, Jakarta Barat. Target awal adalah mahasiswa dan pekerja kantoran. Namun, seiring perjalanan waktu, mulai banyak orderan termasuk dari kantor pemerintahan.
“Yang kami sajikan lauknya ada diluar nasi bakar bukan di dalam seperti nasi bakar pada umumnya, jadi dipastikan customer merasa kenyang,” ungkap Abe yang merupakan jebolan dari Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung, jurusan room division management.
Harga makanan di resto 8Spices mulai dari Rp 28 ribu untuk nasi bakar ayam dan ada juga menu jamur kriuk dan cah buncis ebi sebagai makanan pendamping.
Baca juga: Lima Manfaat Makanan Sehat Bagi Tubuh Anda
Abe mengaku belajar bisnis makanan dari sang kakak Suryanto Wijaya yang lebih dulu mempunyai rumah makan dan juga dari ibunya yang juga hobi memasak. Ketika pertama kali memutuskan untuk membuka rumah makan sendiri, dia meminjam uang dari bank sebesar Rp 45 juta.
“Di masa awal, omset masih sedikit antara Rp 500 ribu hingga 1 juta. Baru pada 2017, 8Spices bisa membuka cabang kedua dan pada 2021 mulai membuka bisnis waralaba,” jelas Abe.
Saat ini, 8Spices sudah memilik enam cabang yaitu di Kemanggisan, Living World Alam Sutera, Cengkareng, Pantai Indah Kapuk, Green Lake City dan di Bangka Belitung. Cabang di Pantai Indah Kapuk merupakan waralaba pertama dan waralaba kedua akan segera buka di Kelapa Gading Jakarta Utara.