Taipei, Gatra.com - Kapal patroli terus berputar dan tentara menurunkan tali dari sebuah helikopter untuk menyelamatkan seseorang yang mengalami penyanderaan di kota selatan Kaohsiung. Drama penyanderaan ini digelar angkatan bersenjata Taiwan saat mengadakan latihan pada hari Sabtu (10/6).
AFP, Sabtu (10/6) melaporkan jika pulau itu sering mengadakan latihan militer dalam menghadapi tekanan militer dan politik yang meningkat dari China, termasuk serangan pesawat tempur China yang dilaporkan hampir setiap hari berada ke zona pertahanan udara Taiwan.
Beijing mengklaim Taiwan --yang memiliki pemerintahan sendiri dan demokratis sebagai wilayahnya-- telah berjanji untuk merebutnya kembali suatu hari nanti bahkan dengan cara paksa jika perlu.
Baca Juga: China kembali Latihan Tempur di Sekitar Taiwan
Di pelabuhan Kaohsiung pada hari Sabtu, penjaga pantai, militer, polisi, dan dinas lintas udara menyimulasikan situasi penyanderaan, diiringi suara musik film aksi dan narasi berkelanjutan tentang bagaimana "serangan" terjadi.
“Ini Penjaga Pantai (Taiwan)! Hentikan mesin segera!” teriak penyiar. "Kami akan naik dan memeriksa kapalmu!,
Kapal patroli yang lebih kecil juga mengepung kapal lainnya, sementara sebuah helikopter melayang di atasnya. Para petugas berhasil diam-diam naik ke kapal, dan mereka melepaskan tembakan - bukan peluru tajam - ke penyandera berpakaian kuning.
Di akhir gladi resik, petugas memberi hormat kepada Presiden Tsai Ing-wen, yang melambai dari dermaga.
“Setiap orang yang berpartisipasi dalam latihan hari ini adalah untuk pembela garis depan negara kita. Saya ingin tegaskan lagi, kita harus memperkuat diri untuk memastikan perdamaian di Selat Taiwan,” kata Tsai dalam pidato singkatnya.
Baca Juga: Kapal Perang China dan Taiwan Saling Berhadapan
“Semakin kita bersatu, semakin aman kita; semakin aman Taiwan, semakin aman dunia ini.”
Sejak Tsai - yang menolak bahwa Taiwan adalah bagian dari China - berkuasa pada tahun 2016, pulau itu telah mengalami peningkatan serangan oleh kapal-kapal perang Beijing.
Pada bulan April, Beijing melakukan latihan militer selama tiga hari yang mensimulasikan blokade pulau itu sebagai tanggapan atas pertemuan Ketua DPR AS dari Partai Republik Kevin McCarthy, dengan Tsai di California.
Baca Juga: Latihan Militer Terbesar China di Taiwan Berakhir, Semenanjung Korea Berikutnya
Dan Agustus lalu, China mengadakan latihan tembakan langsung selama empat hari di sekitar perairan teritorial Taiwan - dengan beberapa latihan berlangsung di lepas pantai Kaohsiung.