Home Sumbagsel BKKBN Sebut Sumsel Bisa Jadi Contoh Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia

BKKBN Sebut Sumsel Bisa Jadi Contoh Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia

Palembang, Gatra.com - Kepala BKKBN RI, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, menyebut bahwa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bisa menjadi contoh percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

“Kenapa di Sumsel? Alasannya tegas bahwa Sumsel adalah provinsi dengan percepatan penurunan stunting terbaik di Indonesia,” ujarnya di Palembang, Kamis (6/7).

Menurutnya, penurunan enam persen dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen adalah suatu yang luar biasa. Kemudian, penurunan tingkat provinsi tersebut sangat dipercaya karena sampelnya dan survei cukup merata.

“Jadi, kami sangat yakin Sumsel dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di seluruh Indonesia dalam penurunan angka stunting ini,” kata dia.

Dikatakannya, penghargaan yang diberikan kepada para kepala daerah merupakan dorongan agar penurunan stunting itu dapat tercapai menjadi 14 persen. “PR-nya bukan penghargaanya akan tetapi setelah penghargaan itu harus bagaimana menuju angka 14 persen. Nah, kalau untuk Sumsel dari 18 persen menuju 14 persen tak terlalu berat tapi provinsi lain harus lebih berusaha lebih keras,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyampaikan saat dirinya menjabat sebagai Bupati OKU Timur beberapa tahun lalu juga pernah merasakan menerima penghargaan Manggala Karya Kencana bersama Ketua PKK Febrita Lustia karena sukses dalam menjalankan program KB.

“Kalau dulu kita mengatur kelahiran, tapi saat ini kita dihadapkan dengan memberantas stunting,” ujar dia.

Deru juga mengatakan, Sumsel telah berhasil menurunkan angka stunting sebesar 6,2 persen dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen. Tentu, hal tersebut berkat dukungan Kepala BKKBN RI bersama bupati dan wali kota di Sumsel. “Keberhasilan kita menurunkan angka stunting ini ada resepnya yaitu aktivasi posyandu inilah garda terdepan dalam menurunkan angka stunting di bawah nasional,” kata dia.

87