Jakarta, Gatra.com- PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasian (unaudited) sebesar Rp4,2 triliun pada semester pertama tahun 2023, naik sebesar 25,8% year-on-year (YoY) dan menghasilkan earnings per share Rp129,67.
"Kinerja bisnis dan pertumbuhan pendapatan Bank tetap solid pada paruh pertama tahun 2023. Dengan pengendalian biaya yang efektif, perbaikan kualitas aset, dan penurunan biaya kredit, kami dapat terus memberikan keuntungan yang lebih baik bagi para pemegang saham, tercermin pada return on equity (ROE) yang mencapai 15,4%," kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7).
Salah satu yang patut digarisbawahi adalah perbaikan dalam kualitas aset. Seperti ditunjukkan dari penurunan signifikan pada rasio gross non-performing loans (NPL) menjadi 2,5% pada Juni 2023 dari 3,5% pada Juni 2022. "Dengan raihan positif ini kami meyakini dapat mencapai target 2023 dengan baik,” ujarnya.
“Meskipun dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan, strategi yang kami terapkan dengan cermat dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah telah membuahkan hasil yang baik. Kami akan terus fokus dalam menyediakan solusi keuangan yang inovatif, berkelanjutan, dan kemudahan akses keuangan bagi seluruh stakeholders, senantiasa memberikan dukungan untuk aspirasi keuangan nasabah, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” ungkap Lani.
Baca juga: CIMB Niaga Dukung Pengembangan Usaha 50 UMKM di Indonesia Timur
Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, indikator profitabilitas utama CIMB Niaga yaitu ROE meningkat menjadi 15,4%. Bank senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,2% dan 86,0%.
Adapun total aset konsolidasian adalah sebesar Rp329,7 triliun per 30 Juni 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Total Dana Pihak Ketiga (“DPK”) mencapai Rp235,8 triliun dengan rasio CASA sebesar 64,3%, sebagai hasil upaya Bank membangun hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
Baca juga: CIMB Niaga Syariah Permudah Pendaftaran Haji Lewat OCTO Clicks
Jumlah kredit/pembiayaan naik 8,6% Y-o-Y menjadi Rp206,0 triliun (atau Rp205,1 triliun di luar pembiayaan Salam), didukung pertumbuhan bisnis Corporate Banking (+13,2% Y-o-Y) dan Consumer Banking (+8,0% Y-o-Y). Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 4,8% Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 14,6% Y-o-Y, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (“UUS”) CIMB Niaga ("CIMB Niaga Syariah") berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp53,0 triliun (+25,3%) (termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp44,5 triliun (+20,4%) per 30 Juni 2023.
“CIMB Niaga Syariah juga terus menyediakan layanan terbaik untuk para calon jemaah Haji. Salah satunya dengan meningkatkan sistem untuk mempermudah layanan pembukaan rekening dan pendaftaran Haji melalui digital channel. Melalui internet banking OCTO Clicks, proses pendaftaran Haji semakin praktis tanpa harus datang ke Bank dan Kantor Kementerian Agama. Semua proses mulai dari registrasi hingga mendapatkan validasi dan porsi Haji bisa dilakukan secara online,” pungkas Lani.