Home Hukum Sadis Bisik-bisik Tetangga Bikin Penjual Soto Habisi Pemilik Salon

Sadis Bisik-bisik Tetangga Bikin Penjual Soto Habisi Pemilik Salon

Sragen, Gatra.com - Ambarwati (28) seorang pemilik Salon Sary di Desa Kedawung Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jateng, tewas dianiaya. Pelaku tak lain tetangga korban, Yunus Saputra (47) yang sakit hati karena usahanya diusik.

 

Bahkan menurut keterangan pelaku, ia menghabisi korban untuk melampiaskan kekesalannya. Pelaku yang memiliki usaha warung soto persis di samping Salon Sari, menduga korban menghasut warga sekitar agar menjauhi warung soto itu.

 

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam didampingi Kasat Reskrim AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan pelaku ditangkap di sebuah hotel di Semarang. Ia berencana kabur ke kampung halamannya di Pontianak. Di hotel tempatnya menginap, ia menunggu jadwal keberangkatan kapal.

 

"Pelaku ditangkap berikut kami amankan barang bukti berupa perhiasan milik korban yang dicurinya," kata Wikan di Mapolres Sragen, Sabtu (12/8).

 

Polisi meringkus pelaku tak sampai 1X24 jam usai ia membunuh korbannya pada Jumat (11/8). Polisi mencurigai Yunus yang tiba-tiba menghilang dari ruko yang disewanya saat warga heboh penemuan mayat korban di ruko sebelah. Polisi memastikan Yunus tergesa kabur karena ia tak mempersiapkan kepergian.

 

"Yunus itu warga Pontianak yang berumah tangga dengan perempuan asal Sragen. Nah, saat penyelidikan kematian korban, ruko yang disewanya seakan terburu ditinggalkan. Sebab ada burung dan kucing peliharaannya ditinggal di sana tanpa diberi makan," katanya.

 

Kecurigaan polisi mengarah ke Yunus usai didapati jejak kaki di tembok belakang ruko korban mengarah ke ruko sebelah yang disewanya.

 

Polisi datang ke lokasi setelah keluarga korban melaporkan kematian tidak wajar sang pemilik salon. Saat ditemukan suaminya, korban tergeletak berselimut di lantai pada Jumat (11/8). Di sejumlah tubuh korban terdapat luka lecet dan lebam. Sampai saat ini, aparat kepolisian masih mendalami kasus meninggalnya korban yang dinilai tidak wajar.

 

Mengetahui isternya meninggal dunia, suami korban lantas menghubungi orang tua korban. Saat tiba di lokasi, suami dan orang tua korban memindahkan mayat ke atas tempat tidur, sebelum akhirnya dilaporkan kepada Polsek Kedawung.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, ditemukan sejumlah bekas luka lebam. Seperti leher bagian depan lecet, leher bagian kiri terkelupas, leher bagian depan lebam, dagu lebam, bahu kanan lebam dan lecet, bahu kiri memar kebirua, dada kanan lebam, kuku pada jari kedua kaki kebiruan, telapak kaki kanan lebam, lutut kaki kanan lecet, punggung kiri lebam, hidung keluar darah.

 

Menurut Jamal, motif pelaku membunuh korban adalah sakit hati. Pelaku mendapat informasi bahwa korban yang pemilik salon menghasut beberapa warga untuk tidak jajan soto di warung pelaku sehingga sepi. Pelaku mengaku tiga bulan lamanya dagangannya kurang laku.

 

"Jadi pelaku mengaku kesal karena korban mempengaruhi warga sehingga warung soto pelaku jadi sepi. Setelah memastikan korban sendirian di rumah dan suami tidak ada, pelaku menyelinap masuk dan membunuh korban," tandasnya.

 

Saat itu, korban sedang mandi dan begitu keluar dari kamar mandi dalam kondisi telanjang langsung didekap dan dipukuli berkali-kali. Leher korban juga dicekik dan mulutnya ditutup pakai tangan. Tidak hanya itu, untuk memastikan korban sudah meninggal, pelaku berkali-kali menginjak perut korban.

 

"Hasil otopsi dipastikan korban meninggal karena saluran pernafasan disumbat. Pelaku juga sudah mengakui semua perbuatannya. Termasuk menjarah perhiasan korban. Ia dijerat Pasal 340 jo 338 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati," tambah Jamal.

 

86