Jakarta, Gatra.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan dana senilai Rp186,4 triliun untuk anggaran kesehatan atau sekitar 5,6% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
“Untuk menghadirkan SDM yang sehat dan produktif, anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp 186,4 triliun atau 5,6% dari APBN,” kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 dan Nota Keuangan di Gedung DPR, Rabu (16/8).
Menurut Jokowi, anggaran tersebut diarahkan untuk transformasi sistem kesehatan, mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif. Juga meningkatkan akses dan kualitas layanan primer serta rujukan
Kemudian, menjamin tersedianya fasilitas layanan kesehatan yang andal dari hulu ke hilir. Juga mengefektifkan program JKN serta mempercepat penurunan prevalensi stunting agar mencapai 14% di tahun 2024.
“(Prevalensi Stunting) dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten atau kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi berbagai institusi,” katanya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Serta pembangunan SDM jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan, anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp493,5 triliun.
Sejalan dengan hal tersebut, reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada penyempurnaan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif, subsidi tepat sasaran dan berbasis target penerima manfaat, perbaikan basis data penerima antara lain melalui penguatan data registrasi sosial ekonomi, serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.